Warta

Kaligrafi Indonesia Menghiasi Mesjid Raya Saint Petersburg, Rusia

Sabtu, 18 Juni 2005 | 01:05 WIB

Jakarta, NU Online
Sebuah karya kaligrafi ukiran kayu Indonesia berupa tulisan surat Al-Fatihah mulai Jumat 3 Juni 2005 lalu menghiasi dinding mesjid raya Saint-Petersburg, Rusia.

Dalam siaran pers Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Moskow di Jakarta, Jumat (17/6), Kaligrafi tersebut merupakan sumbangan dari pemerintah Indonesia yang serahkan langsung oleh Dubes RI untuk Rusia, Susanto Pudjomartono.
    
Penyerahkan kaligrafi tersebut diterima langsung oleh Ketua Mesjid Raya Saint-Petersburg Mufti Zhaffar N. Panchaev.

<>

Gagasan untuk menyerahkan kaligrafi ini muncul pada saat kunjungan mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri ke kota Saint-Petersburg bulan April 2003 lalu.

Diharapkan dengan sumbangan kaligrafi tersebut akan menjadi jembatan penghubung persahabatan dan kerja sama antar umat beragama di kedua negara agar terjalin lebih erat.

Ukiran kayu yang sangat indah tersebut berukuran 220 cm x 105 cm dengan berat kurang lebih 300 kg kemudian diletakkan pada dinding utama di dalam mesjid.

Mesjid Raya Saint-Petersburg mampu menampung lebih dari 3.000 jamaah merupakan mesjid yang terindah dan termegah di Rusia, dibangun dengan mengambil tipologi dan gaya arsitektur (interior maupun eksterior) mesjid-mesjid Asia Tengah dalam era kejayaan Timurlank.

Mesjid ini dibangun pada saat Saint-Petersburg menjadi ibukota kerajaan dan pusat pemerintahan imperium Rusia atas restu Raja Nicholas II.

Pembangunan mesjid tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan permohonan kaum muslim setempat yang diajukan kepada Kementerian Dalam Negeri Kerajaan Rusia sejak tahun 1882. Pihak Kementerian baru memberikan persetujuan pada tahun 1906 dan menetapkan 19 personel "Panitia Pembangunan Mesjid Raya".

Bangunan utama Mesjid Raya ini terdiri atas tiga tingkat; lantai dua khusus peribadatan wanita dan lantai tiga biasa dipergunakan untuk ruang-ruang pengajaran dan pengajian. Hingga kini Mesjid Raya menjadi tempat kaum Muslim Saint-Petersburg dan wilayah Barat-Laut Rusia melakukan peribadatan di bawah pengayoman dan bimbingan Mufti Zhafar N. Panchaev.

Hadir pada upacara penyerahan kaligrafi itu staf dari Kedutaan Besar Republik Indonesia Moskow, Konsul Kehormatan R.I Valery Radchenko, wakil dari pemerintah kota St. Petersburg, wakil dari Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia, masyarakat Muslim di Saint- Petersburg, serta wartawan cetak dan elektronik setempat serta Kantor Berita Itar-Tass.

Setelah penyerahan kaligrafi, dalam ceramah sholat Jum’at Imam Mesjid menceritakan peranan Indonesia terutama Bung Karno dalam mengaktifkan kembali Mesjid Raya yang pada era Uni Sovyet digunakan sebagai gudang. Para jemaah dipersilahkan untuk melihat dan mengagumi kaligrafi tersebut, namun sayang nama pembuatnya tidak dicantumkan.(ant/mkf)