Warta KH MUSTHOFA AQIEL

Kekuatan Ruhani Lebih Kuat Daripada Kekuatan Rasio

Selasa, 8 Februari 2011 | 11:02 WIB

Taiwan, NU Online
Kekuatan ruhani lebih kuat dibandingkan dengan kekuatan rasio. Artinya hubungam karena ilmu agama lebih kuat jika dibandingkan ilmu pengetahuan lain. “Kalau tiap lebaran kita pasti silaturahmi dengan kiai, santri dengan kiai. Namun adakah mahasiswa atau siswa yang sowan dosen atau gurunya?” terang KH Musthofa Aqiel di depan jamaah tabligh akbar di Taichung, Taiwan, 6 Februari 2011.

Tabligh Akbar kerjasama Pengurus Cabang Istimewa (PCI NU) Taiwan dengan Ikatan Muslim Indonesia Taiwan (IMIT) terlebih dahulu diawali dengan tahlil dan istighotsah untuk melestarikan tradisi NU. “Ini adalah tradisi yang harus kita lestarikan,” ujar Imam Buchori, Ketua Tanfidziyyah PCI NU Taiwan.<>

Dalam ceramahnya, kiai yang akrab dipanggil Kang Muh ini juga menceritakan sejarah singkat berdirinya NU. Para ulama NU dalam mengajak masyarakat menggunakan cara-cara yang baik dan beradaptasi dengan tradisi.

Sementara itu, sambutan atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama disampaikan oleh H. Arvin Hakim Thoha. "Saya menyampaikan salam dari Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj yang tidak bisa hadir di sini karena akan berkunjung ke Libya," kata Arvin.

Arvin juga mengingatkan para TKI agar tidak melupakan tujuan utamanya bekerja di Taiwan. “Anda semua di sini niatnya bekerja mencari nafkah untuk keluarga di Indonesia. Ingat tujuan utama itu dan niatilah karena Allah,” kata Arvin.

Dalam kesempatan ini, Imam Masjid Taichung, Abdullah, selaku tuan rumah menyerahkan cindera mata yang diterima langsung oleh KH Musthofa Aqiel sebagai kenang-kenangan.

Malam sebelumnya, KH Musthofa Aqiel juga sempat berdialog dengan para TKI seputar hukum Islam. Kang Muh mengajarkan bahwa istighfar adalah doa yang paling mujarab. “Ketika Nabi Adam dikeluarkan dari surga dan mencari Siti Hawa, Allah memerintahkan Nabi Adam untuk bersistighfar,” jelas Pengasuh Ponpes. Kempek ini. (bil)