Warta

Kemenag terus Tingkatkan Mutu Standar Pencetakan Al-Qur'an

Rabu, 16 November 2011 | 12:35 WIB

Bogor, NU Online
Dengan jumlah umat Islam di Indonesia sekitar 180 juta jiwa, maka kebutuhan mushaf Al-Qur'an mencapai sedikitnya 36 juta eksemplar dengan asumsi setiap kepala keluarga diharapkan mempunyai minimal satu mushaf. 

"Hal ini merupakan salah satu tantangan besar yang harus dijawab oleh LPQ ke depan," tutur Menteri Agama Suryadharma Ali di Bogor, Selasa (15/11).<>

Karenanya, untuk menjamin mutu pencetakan Al-Qur'an dan menghindari kesalahan cetak, Menag berharap LPQ bekerjasama dengan Lajnah Pentashih Al-Qur'an terus meningkatkan standar mutu tinggi dan pengawasan yang ketat. 

"Sehingga LPQ menjadi lembaga yang amanah dan kredibel serta menjadi rujukan utama dalam pengembangan pencetakan Al-Qur'an tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia muslim lainnya," tutur Menag.

Direktur LPQ, Samidin Nashir mengatakan untuk menjadi lembaga penerbitan dan pencetakan Al Quran yang dibanggakan umat Islam Indonesia tentu masih memerlukan perjuangan dan kerja keras. 

"Sebenarnya kapasitas yang kami miliki dalam satu tahun bisa mencetak 1 juta eksemplar. Namun karena terterbatasan SDM, dalam tiga tahun ini kami baru mencetak Al- Qur'an sebanyak 1.850.000 eksemplar," ucap Samidin.

Namun demikian lanjutnya, LPQ senantiasa menjaga mutu sehingga para klien merasa puas dengan jasa cetak yang diberikan. 

Selain dari jajaran Kemenag, tercatat beberapa pihak telah memanfaatkan jasa cetak LPQ antara lain Pemerintah provinsi Banten, mencetak mushaf Al-Qur'an Al-Bantani dengan total order 109.000 eksemplar, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur 10 ribu eksemplar, Kraton Yogyakarta 5.000 eksemplar mushaf Al-Qur'an Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat dan yang lainnya.


Redaktur : Syaifullah Amin