Konferensi Internasional tentang Irak Dibuka di Mesir
NU Online · Selasa, 4 November 2003 | 18:40 WIB
Kairo, NU Online
Konferensi internasional untuk mencari dukungan bagi institusi-institusi Irak dibuka di Mesir hari ini, Kamis (3/5). Para menteri dari beberapa negara dan organisasi-organisasi internasional bertemu di daerah wisata Sharm El Sheik, Laut Merah, untuk melakukan perundingan satu hari guna menyetujui Perjanjian Internasional bagi Irak (ICI).
Pada Jumat besok, Irak dan negara-negara tetangganya serta lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB akan berunding mengenai keamanan perbatasan, pengungsi Irak dan rekonsiliasi politik antara faksi-faksi Irak dan etnik serta masyarakat-masyarakat agama.
<>
Para pejabat senior Arab mengatakan Menlu AS Condoleezza Rice akan bertemu dengan Menlu Iran Manouchehr Mottaki dan Menlu Suriah Walid al Moualem. Waktu tidak ditetapkan bagi setiap pertemuan dan AS tidak mengkonfirmasikan tentang kemungkinan pertemuan itu.
"Jika itu terjadi, maka ini akan dilakukan hari ini," kata seorang pejabat AS yang ikut rombongan Rice. "Setiap kontak dengan Iran tidak mungkin merupakan satu diskusi riil," tambahnya.
Para pejabat AS mengatakan ada satu kemungkinan lebih besar Rice akan bertemu dengan Moualem, yang akan bersama dengan Rice Jumat dalam satu pertemuan yang diperluas dari para penengah perdamaian Timur Tengah.
Perjanjian tentang Irak adalah satu rencana lima tahun yang akan menjanjikan dukungan keuangan, politik dan teknik kepada institusi-institusi Irak dengan imbalan bagi reformasi-reformasi politik, keamanan dan ekonomi.
Sementara itu kantor berita AFP memberitakan pertemuan itu diawali dengan sambutan Menlu Mesir Ahmed Abu Gheit, disusul dengan pidato-pidato PM Irak Nuri Al Maliki dan Sekjen PBB Ban Ki moon.
Para menlu dan diplomat-diplomat penting dari lebih dari 50 negara hadir dalam konferensi dua hari itu, yang merupakan dukungan dilomatik terbesar untuk menyelesaikan pertikaian di Irak sejak invasi yang dipimpin AS tahun 2003.
Pada hari pertama konferensi itu, Kamis, diperkirakan akan menyetujui rencana lima tahun ICI untuk menstabilkan negara yang porak poranda akibat perang dan membangun ekonominya yang nyaris hancur. (ant/afp/lan)
Terpopuler
1
PBNU Kelompok Sultan Targetkan Percepatan Muktamar dan Gelar Harlah 1 Abad NU
2
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
3
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
4
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
5
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
6
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
Terkini
Lihat Semua