Kongres Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Pesantren Al Hikmah, Brebes, Jawa Tengah, pada 20-24 Juni 2009, diramaikan 11 kandidat calon ketua umum. Mereka telah mendaftarkan diri kepada Panitia Kongres.
Ke-11 kandidat itu, antara lain, Murodi (Jawa Barat), Rizky Riyadu Topeq (Jawa Barat), AS Zarkasih (Jawa Barat), Arif Rahman (Jawa Tengah), Caswiyono Rusydi (Jawa Tengah), Muhamad Asyhadi (Jawa Tengah), Ahmad Syauqi (Jawa Timur), Imam Syafi’i (Jawa Timur), Riska Elharis (Jawa Timur), Rizal Syarifudin (Sulawesi Selatan), dan Khoirul Anam (Sulawesi Selatan).<>
Sekretaris Panitia Pengarah Kongres itu, M. Rikza Chamami, mengatakan, semua kandidat telah melengkapi berkas sebagai salah satu persayaratan administratif. Secara umum, mereka memiliki visi yang sama, yakni mengawal visi kepelajaran, katanya kepada NU Online, di Jakarta, Senin (15/6) kemarin.
Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU, Idy Muzayyad, berharap kepada penggantinya agar benar-benar mengamalkan trilogi IPNU; belajar, berjuang dan bertakwa. Sebab, secara historis, IPNU lahir dari kegelisahan anak muda kaum tradisional (nahdliyin) yang bersemangat modern.
“Berkiblat pada semangat kaum Ansor dan Muhajirin di masa Nabi Muhammad yang bersemangat patriotik, maka kaum muda NU kala itu juga mengorganisasi menjadi kelompok terpelajar,” kata Idy.
Bila perlu, semangat calon ketua umum harus sama dengan generasi muda Surabaya yang mendirikan Tsamratul Mustafidin (11 Oktober 1936) dan Persatoean Santri NO (Pamno 1941). “Dari kedua organisasi inilah, embrio organisasi pelajar di kalangan NU muncul,” tegasnya.
Senada dengan itu, Rikza menegaskan bahwa tantangan IPNU ke depan lebih kompleks. ”Sehingga yang dibutuhkan ketua umum dan jajarannya adalah loyalitas dan dedikasi kepada organisasi” katanya. Terutama mengikatkan visi kepelajaran dalam ruh IPNU. IPNU harus peduli terhadap isu-isu pendidikan dan melakukan advokasi pada pelajar,” ujarnya. (rif)
Terpopuler
1
LAZISNU Gelar Lomba dengan Total Hadiah Rp69 Juta, Ini Link Pendaftarannya
2
Kolaborasi LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-4
3
Cara Wudhu di Toilet agar Tidak Makruh
4
Gus Yahya Ceritakan Awal Mula Kiai Ali Maksum Merintis Pengajian Kitab di Pesantren Krapyak
5
Hukum Gugat Cerai Suami karena Nafkah Batin
6
Hukum Khatib Tidak Berwasiat Takwa dalam Khutbah Kedua
Terkini
Lihat Semua