Warta

Kurangi Angka Perceraian, Fatayat NU Brebes Bentuk Youth Centre

Senin, 24 November 2008 | 08:18 WIB

Brebes, NU Online
Langkah maju dilakukan Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Brebes, Jawa Tengah. Untuk mengurangi tingginya angka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan perceraian, mereka membentuk “Youth Centre”.

Lembaga tersebut didirikan di tiap-tiap kepengurusan Anak Cabang Fatayat NU se-Brebes. Seluruh pengurus diberi pelatihan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja, Pengelolaan dan Pendirian Youth Centre.<>

Ketua PC Fatayat NU Brebes Hamidah mengungkapkan, menurut catatan Pengadilan Agama setempat, tingkat perceraian di Brebes tertinggi se-Jateng. “Begitu juga dalam kasus KDRT, menempati urutan ke-2,” tuturnya.

Ia mengatakan hal itu saat menjadi narasumber pada Training Kesehatan Reproduksi Remaja, Manajer Pengelola dan Pendirian Youth Centre Jasmine PAC Fatayat NU Wanasari di Gedung NU Ranting Dumeling, Ahad (23/11) kemarin.

Menurutnya, sebagai ibu-ibu muda, anggota Fatayat NU harus menjaga citra keluarganya. Dari diri keluarga itu akan tercermin kehidupan masyarakat dan bangsa secara umum.

“Dari dalam diri keluarga itulah, kita harus memiliki ketahanan yang kuat dengan cara menjaga citra,” jelasnya.

Ketahanan keluarga, lanjut Hamidah, bisa dilakukan sejak dini dengan menjaga kesehatan reproduksinya sejak remaja. Jika sejak remaja, kesehatan tersebut tidak terjaga, maka bisa dipastikan akan mengalami masalah dalam berumah tangga.

Kasus KDRT tidak terlepas dari tabiat dan perilaku seks pada masa remajanya. Sehingga sangat perlu para remaja untuk menjaganya dengan memahami kesehatan reproduksi remaja, sebagai pendidikan seks sejak dini.

Dalam kesempatan itu, anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Kabupaten Brebes itu meminta seluruh kader Fatayat NU untuk memelopori perbaikan citra keluarganya masing-masing dengan kemasan keluarga yang sakinah. (was)