Lembaga Seniman dan Budayawan Muslim Indonesia (Lesbumi) berharap kegiatan Borobudur Spiritual Art yang digelar pada tanggal 25-27 April di komplek Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah bisa menjadi kegiatan rutin.
“Kita berharap setiap tahunnya bisa menyelenggarakan event ini untuk mendorong kerukunan antar umat beragama,” kata Ketua Lesbumi Sastro Al Ngatawi, Rabu (30/4).<>
Misi dari Borobudur Spiritual Art ini adalah membangkitkan kembali aspek spiritual yang dimiliki candi Borobudur yang selama ini hanya dikagumi dari aspek fisiknya semata.
Selama tiga hari pagelaran tersebut, berbagai kelompok agama menampilkan kesenian yang mereka miliki seperti dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Kong Hu Chu dan Aliran Kepercayaan.
“Kalau kita melakukan dialog lewat mulut, seringkali malah bertengkar, kalau lewat seni malah bisa rukun,” tandasnya.
Masyarakat sekitar candi Borobudur dan wisatawan yang berkunjung ke sana cukup antusias menikmati pertunjukan yang ada. Seni-seni tradisional seperti soreng, jathilan dan lainnya yang ditampilkan pada siang hari selalu dipenuhi oleh wisatawan, baik asing maupun domestik.
Pertunjukan yang mewakili komunitas agama ditampilkan pada malam hari. Dalam hal ini, pengunjungnya lebih banyak dari masyarakat sekitar candi karena pada hari, mereka dapat masuk ke area wisata ini dengan gratis. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua