Warta

Marhani Terpilih Sebagai Ketua Ansor Kota Pekalongan

Sabtu, 26 Juni 2010 | 02:29 WIB

Pekalongan, NU Online
Marhani (34) mantan Wakil Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Pekalongan periode 2005-2007 akhirnya terpilih sebagai Ketua Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama (GP Ansor NU) dalam Konferensi Cabang yang digelar Jum'at (25/6) di SMA Hasyim Asy'ari Pekalongan.

Terpilihnya Marhani mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, sejak kemarin suara yang muncul ke permukaan yang bakal mengganti posisi H. Masykur Makmun (Ketua Ansor lama-red) ada tiga nama yakni H, Subhan Musthofa, Falakhi Sidqy dan H. Zimam Hanifun Nusuq, akan tetapi peserta konferecab dari 51 undangan ada 43 yang hadir dan memiliki hak suara, mayoritas lebih memilih Marhani yang tiba-tiba menguat saat konferensi di gelar.<>

Marhani aktifis muda Nahdlatul Ulama saat ini masih aktif sebagai Wakil Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Pekalongan Barat mengaku siap dan bersedia untuk menjadi Ketua GP Ansor Kota Pekalongan selama lima tahun ke depan. "Karena ini amanah, maka saya bersedia menjadi ketua GP Ansor Kota Pekalongan," ujarnya kepada pendukungnya.

Menurut tata tertib, semestinya proses pemilihan ketua didahului dengan penjaringan calon ketua dengan dukungan minimal 14 suara. namun, setelah diadakan proses penjaringan yang memenuhi ketentuan tata tertib hanya Marhani yang didukung 20 suara. Sedangkan calon lainnya yakni Hasan Yurofi'un 5 suara, Zimam Hanifun Nusuq 10 suara. Kemudian Izzudin 6 suara dan H. Subhan Musthofa 1 suara.

Selanjutnya oleh Pimpinan  sidang dari PW GP Ansor Jawa Tengah memberikan keputusan bahwa pada putaran kedua tidak diadakan karena hanya ada satu calon yang memenuhi ketentuan dan langsung ditetapkan untuk menjadi Ketua GP Ansor Kota Pekalongan periode 2010 - 2014.

Agenda konfercab kali ini ternyata hanya memilih ketua dan tim formatur. Padahal biasanya setiap acara konferensi, sebelum pemilihan dimulai diadakan laporan pertanggungjawaban pengurus lama, pembahasan rencana program kerja dan rekomendasi. Akan tetapi karena acara konferensi mundur hingga tiga tahun lamanya, maka oleh Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah hanya diagendakan pemilihan ketua dan tim formatur.

"Apa yang dilakukan Ansor Kota Pekalongan tidak menyalahi aturan, meski tidak ada laporan pertanggungjawaban pengurus, kegiatan konfercab ini tetap syah," ujar Jabir Al Faruqi Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah kepada NU Online.

Dikatakan, sejak dirinya dipercaya sebagai Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah setahun lalu, mendapat pekerjaan untuk melakukan pembenahan cabang-cabang yang telah habis masa berlakunya tidak kurang dari 17 cabang. Dan kini setelah dibenahi, tinggal empat cabang yakni Kota Tegal, Kota salatiga, Kabupaten Banjarnegara dan Karanganyar.

Jabir berharap, agar Ansor Kota pekalongan dapat lebih maju lagi untuk masa lima tahun ke depan. Meski sempat fakum, hendaknya Ansor tetap memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan dan kebesaran Nahdlatul Ulama. (amz)