Warta MUDIK GRATIS NU

Mereka tahu dari Mulut ke Mulut

Kamis, 25 Agustus 2011 | 11:26 WIB

Jakarta, NU Online
Kesibukan di halaman kantor PBNU mulai tampak sejak pukul 07.00. Kemudian hampir setiap saat, orang berdatangan dari berbagai jurusan. Pada pukul 10.00 halaman kantor yang beralamat di Jl. Kramat Raya, No 164, Jakarta Pusat ini semakin padat.

Mereka adalah peserta mudik gratis bareng NU 2011 dengan berbagai tujuan; mulai dari Cirebon, Tegal, Brebes, Pekalongan, Jepara, hingga Surabaya. Menurut data yang dilansir ketua pelaksana, Agus Wustho, tercatat 1083 orang pemudik dengan 22 armada bus.
<>
Rata-rata para pemudik mendapatkan informasi dari mulut ke mulut. Misalnya Pak Abdul Hamid, tujuan Purwokerto, ia mendapat informasi dari ayahnya, seorang penjahit yang langganan pengurus PBNU.

“Bapak saya tukang jahit langganan pegawai PBNU. Dia dikasih tahu ada mudik gratis sama pengurus PBNU,” ungkapnya.

Ibu Diyah, pemudik tujuan Solo juga mendapat informasi dari Saudara yang aktif di PBNU. Sementara pak pak Ladi, pemudik tujuan Solo, ia mendapat informasi dari temannya, temannya mendapat informasi dari temannya juga. Begitu juga Yunus Hanafi, mahasiswa UIJ ini mendapat informasi dari sesama mahasiwa. Chumaidy, pemudik tujuan Pati, mendapat informasi via pesan singkat dari temannya. Begitu Ngadiyah, pemudik tujuan Cilacap.

Menurut Agus Wustho, ketua panita mudik mandiri bareng NU, informasi mudik gratis ini sudah disiarkan sejak 14 Juli lalu, yaitu dalam rangkain acara harlah ke-85 NU, misalnya di NU Expo 2011 di JCC dan pas Harlah di Gelora Bung Karno. Selain itu, melalui internet dan spanduk-spanduk.

Peserta mudik gratis menyayangkan kurangnya koordinasi panitia. Misalnya keterlambatan pemberangkatan bus. Tapi mereka tetap sabar menunggu.

Agus Wusto, mengakui adanya kesalahan koordinasi ini. Menurutnya karena bus macet di perjalanan. Selain itu, ini memang pengalaman pertama. Tapi dia meyakinkan semuanya akan diberangkatkan dan tetap gratis. 

“Semuanya pasti akan diberangkatkan. Tetap gratis. Tak ada yang tak terangkut. Ini pengalaman pertama kali. Dan kami akan mengmbil hikmahnya,” ungkapnya di ruangan LTMNU, Kamis, (25/08).

Redaktur: Mukafi Niam
Penulis   : Abdullah Alawi