Warta

Mugabe Samakan Bush, Blair dengan Hitler

Selasa, 18 Oktober 2005 | 02:56 WIB

Roma, NU Online
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe hari Senin mengejek Presiden AS George Bush dan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, menyebut mereka keterlaluan dan teroris antarbangsa, yang takluk pada kekuasaan dunia.

Mugabe mengabaikan naskah pidatonya pada upacara peringatan 60 tahun Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) untuk menuding Bush dan Blair secara tidak sah menyerbu Irak dan mendongkel pemerintah di tempat lain.

<>

"Haruskah kita membiarkan orang itu, kedua orang kelewatan di abad kita, yang dengan cara yang sama seperti Hitler dan Musolini membentuk persekutuan jahat...untuk menyerang negara tak bersalah?" katanya, dengan menggerakkan tangannya untuk memberi penekakanan.

"Suara Bush dan Blair tidak dapat memutuskan siapa yang harus memerintah Zimbabwe, siapa memerintah Afrika, siapa memerintah Asia, siapa memerintah Venezuela, siapa merintah Iran, siapa memerintah di Irak," katanya.

"Inikah kehendak dunia? Raksasa dan teroris antarbangsa, yang menggunakan otot negaranya untuk menekan kita? Kita menjadi kerdil," katanya tegas.

Sejumlah perutusan berulangkali menepuki pidato keras lawan Barat-nya. Zimbabwe dihimpit krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan tahun 1980 dan kelompok bantuan memperkirakan lima juta dan 12 juta rakyatnya memerlukan pangan tahun ini. Pengecam Mugabe menyatakan kebijakan pemerintahnya memperburuk kelaparan yang terjadi di sana.

Mugabe menyatakan krisis ekonomi negeri terjadi akibat sanksi galangan Inggris sebagai balasan atas program pertanahan Harare, yang menyerahkan pertanian milik kulit putih kepada warga hitam tak bertanah.

Dalam pidatonya, Mugabe membela pembagian tanah itu dengan mengatakan bahwa itu diperlukan untuk menanggulangi tidakseimbangan akibat penjajahan Inggris.

Dutabesar AS untuk FAO Tony Hall mengecam keras badan itu, karena mengundang Mugabe pada acara tersebut, dengan mengatakan bahwa kebijakan Mugabe membuat rakyatnya kelaparan.

Mugabe menyatakan Tony agen imperialisme dan berterima kasih kepada Sekretaris Jenderal FAO Jacques Diouf atas undangannya, kendati diprotes AS.

Sementara kepala negara atau pemerintah lain berpidato di mimbar seorang diri, Mugabe didampingi dua pengawal, yang berdiri di dekatnya. "Di mana ajaran demokrasi mereka? Di mana moral mereka? Di mana kerelaan mereka pada prinsip suci pemerintah baik?" kata Mugabe, yang menuduh Bush dan Blair menciptakan neraka di Irak.(atr/cih)