Warta

Muslim Indonesia di Australia Diminta Perkuat Persatuan

Senin, 30 April 2007 | 02:48 WIB

Canberra, NU Online
Dubes RI untuk Australia dan Vanuatu, TM Hamzah Thayeb,  meminta kaum muslimin Indonesia untuk terus memperkuat persatuan di antara mereka, dan mengedepankan toleransi terhadap mereka yang merupakan kelompok minoritas.

”Saya ingin meminta masyarakat muslim kita mempertahankan kebersamaan ini. kita harus menunjukkan kesatuan di antara kita di mata non muslim. Jangan malah sebaliknya," kata Dubes Thayeb di depan puluhan warga muslim Indonesia dan internasional yang menghadiri acara peringatan Maulid Nabi SAW di Masjid Abu Bakar, Canberra, Minggu.

<>

Di antara hadirin yang di  masjid yang dibangun komunitas Indonesia, Malaysia, dan Pakistan itu adalah Imam Masjid Canberra Yahya Atay, Presiden Komunitas Islam Canberra, Muhammad Yousuf, dan Presiden Masyarakat Islam di ACT, Sabrija Poscofic.

Dubes Thayeb mengatakan, kaum muslimin harus senantiasa menjadikan kehidupan Rasulullah  Nabi Muhammad SAW sebagai rujukan mereka dalam menapaki kehidupan di dunia, termasuk penekanan Rasulullah pada pentingnya "toleransi".

"Kita maju bersama dengan menekankan toleransi," katanya dalam acara yang berlangsung di halaman depan masjid yang peletakan batu pertama pembangunannya 26 Januari 1960 dilakukan oleh mantan Dubes RI di Canberra, Dr. A.Y. Helmi itu.

Sementara itu, Sekretaris Yayasan Muslim Australia -Indonesia di ACT (AIMFACT), Taufik Prabowo, dalam ceramahnya tentang hikmah Maulid Nabi SAW, kembali mengingatkan tujuan risalah kerasulah Nabi Muhammad, yakni "rahmatan lil alamien."

Imam Al Ghazali menyebut makna kata ’rahmat’ sebagai ’kelembutan hati’ dan ’melindungi’. Jadi tujuan risalah Nabi Muhammad adalah memberikan kelembutan dan perlindungan kepada umat manusia dan semesta alam, bukan membawa bencana di bumi," katanya.

Dalam hidupnya, Nabi Muhammad senantiasa mengedepankan toleransi, solidaritas, dan kearifan sehingga keteladanannya harus dapat pula diikuti oleh umatnya, kata Taufik.

Keteladanan Rasulullah itu antara lain dapat dilihat dari kisah bagaimana beliau memberikan kursinya kepada Salman Al Farishi saat sahabatnya itu mengunjunginya sebagai contoh bagaimana tuan rumah menghormati tamu, katanya.

Peringatan Maulid Nabi yang diisi dengan hiburan Nasyid oleh belasan anak peserta Taman Bacaan Al Quran Mushalla ANU itu diselenggarakan oleh Korpri KBRI Canberra bersama AIMFACT, Permata, Minaret, dan TPA "Ceria". (ant/sir)