Banyak hal yang lebih penting dibandingkan pemilu. Bagi bangsa Indonesia pemilu hanya merupakan perubahan nasib beberapa kelompok orang saja. Sedangkan ratusan juta rakyat Indonesia lainnya belum tentu ikut menikmati perbaikan kehidupan.
"Pemilu itu perkara kecil. Ada hal yang lebih penting daripada sekedar berebut kekuasaan, yakni terus berjayanya Islam Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) di bumi Nusantara. Siapa pun yang nantinya memimpin negeri ini, terpenting adalah terus berkembangnya dakwah Islam Aswaja," kata Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH AN Nuril Huda, dalam pidatonya dihadapan ratusan dai dan daiyah dari seluruh Indonesia, di Jakarta, Senin malam (22/6).<>
Menurut Kiai Nuril -sapaan akrab KH Nuril Huda, bagi warga NU, ijtihad politik boleh bermacam-macam. Namun semuanya harus tetap menuju kepada satu muara, yakni kepentingan dakwah Islam. Karena politik merupakan salah satu alat dakwah. Bukan sebaliknya, dakwah dijadikan alat politik.
Lebih lanjut, Kiai Nuril menyatakan, Perbedaan partai dan dukungan politik di antara para kader dakwah NU bukanlah permasalahan yang mesti diperuncing. Karena partai politik hanyalah kendaraan saja, sementara rumah besar bersama bagi para dai dan daiyah Aswaja Nusantara adalah tetap NU.
"Para juru dakwah harus senantiasa mengkampanyekan pemilu damai. Karena yang terpenting bagi umat dan seluruh bangsa adalah mencari pemimpin yang memberikan kemaslahatan bersama. Baik kemaslahatan bagi para juru dakwahnya, umat Islam secara umum dan juga bagi seluruh bangsa," tanda Kiai Nuril. (min)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sebut 3 Ketua Umum PBNU Alumni Krapyak
2
Kabar Duka: KH Imam Haramain Pengasuh Pondok Denanyar Jombang Wafat
3
Pencabutan TAP MPR Tentang Pemakzulan Presiden Gus Dur Bawa Perbaikan Konstitusional
4
PB PMII akan Dikukuhkan pada 18 Desember 2024, Usung Tema Era Baru Menuju Indonesia Maju
5
UMP Jawa Tengah 2025 Jadi Rp2,16 Juta, Naik 6,5 Persen
6
Ribuan Santri dan Masyarakat Ikuti Ziarah Pendiri Pesantren Krapyak di Makam Dongkelan
Terkini
Lihat Semua