Warta ANTISIPASI NII

Organisasi Mahasiswa Harus Ditinjau Ulang

Jumat, 29 April 2011 | 09:09 WIB

Jakarta, NU Online
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII) A Effendy Choirie terkait sistematisnya gerakan NII belakangan ini khususnya di kampus-kampus, maka diharapkan seluruh kampus di Indonesia menata kembali kegiatan organisasi mahasiswa yang baru ada. Sebab, selama ini PMII, HMI, dan IMM tidak meresahkan kampus dan berjalan dengan baik sebagai organisasi ekstra kampus.

“Saya kira selain kurikulum, kampus dan seluruh pimpinan Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia harus meninjau ulang kegiatan mahasiswa, khususnya yang dicurigai membawa misi NII. Seluruh rektor harus mewaspadai gerakan radikalisme, terorisme dan NII yang sudah memasuki kampus sekarang ini,” ujar Effendy Choirie di Jakar<>ta, Jumat (29/4).

Yang pasti lanjut Gus Choi-sapaan akrab Effendy Choirie, orang tua harus hati-hati ketika memasukkan putra-putrinya ke kampus untuk melanjutkan kuliah. Sebab, rekrutmen mereka itu biasanya sudah dilakukan sejak adanya bimbingan tes masuk perguruan tinggi, setelah lulus tes sampai masuk organisasi bersangkutan di kampus.

Menurut Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan, setidaknya kegelisihan masyarakat itu harus direspon agar pemerintah dan aparat menurunnkan tim investigasi terkait NII tersebut. Baik menyangkut proses kecenderungan pererekrutan dalam komunitas, lingkungan masyarakat, kampus dan seterusnya.

“Investigasi itu bisa kita prioritaskan di sekitar kegiatan mahasiswa Islam dan sudah saatnya pembantu Rektor III di Perguruan Tinggi seluruh Indonesia mengidentifikasi apa saja yang dilakukan oleh pusat-pusat kegiatan mahssiswasia sekarang,” katanya.

Selain itu dia menyarankan harus ada koodinasi antara Kemendiknas, pemerintah, aparat keamanan, Kemenang RI dan kampus-kampus untuk merespon NII ini. Apalagi langkahnya sudah jauh dengan mengajarkan boleh melawan orang tua, halal mencuri barang orang tua juga orang lain yang tidak sepaham, dan haram menikah dengan orang selain anggota NII. “Wah, ini sangat berbahaya,” ujar Taufik Kurniawan lagi.(amf)