Warta

PBNU Minta Warga Korban Lumpur Direlokasi Permanen

Selasa, 22 Agustus 2006 | 11:24 WIB

Sidoarjo, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi meminta agar warga yang menjadi korban banjir lumpur di Sidoarjo yang sampai saat ini belum bisa dihentikan direlokasi secara permanen. Upaya ini penting guna menghindari bencana susulan yang bisa datang kapan saja.

Menurut Mantan Ketua PWNU Jatim tersebut, masalah lingkungan memang penting, tapi yang paling penting adalah menyelamatkan manusianya. "Sungai, laut, dan udang memang penting diselamatkan. Tapi, yang paling penting adalah manusia dan lingkungan sekitarnya," kata Hasyim saat berdialog dengan pengungsi di Pasar Porong Baru, Sidoarjo, Senin.

<>

Hal ini harus dilakukan dengan segera untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk saat musim hujan datang. "Saya dengar, penyumbatan pusat semburan lumpur baru bisa dilakukan akhir Desember. Nah, kalau Oktober sudah masuk musim penghujan, bagaimana?" tanyanya.

Hasyim juga menyatakan kesediaan PBNU untuk menjadi mediator bagi warga dan pemerintah serta pemerintah dengan lapindo dalam upaya relokasi tersebut. Syaratnya, warga sudah punya kesepakatan bulat tentang hal-hal yang akan dikomplainkan tersebut.

"Masalahnya, kita sekarang berkejaran dengan waktu, dengan datangnya musim penghujan, dan dengan kekuatan tanggul (yang berkali-kali jebol)," jelasnya. Kunjungan ini merupakan kali ke dua setelah kunjungannya untuk melihat kondisi luapan Lumpur di dekat sumur migas Banjar Panji I.

Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudz sebelumnya disela-sela Munas NU pada 28-30 Juli di Asrama Haji Sukolilo Surabaya juga telah mengunjungi korban lumpur dan berdialog dengan warga NU setempat. (mkf)