Warta

Perancis dan Inggris Ancam Keluarkan Veto

Ahad, 7 Mei 2006 | 07:43 WIB

New York, NU Online
Perancis dan Inggris dalam pertemuannya, Sabtu (6/5) berencana mengeluarkan hak vetonya dan mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) segera mengeluarkan resolusinya atas program nuklir Iran pekan depan. Demikian sumber Reuters melaporkan.

AS dan dua negara Uni Eropa itu mengakui, pihaknya belum menemukan kemajuan selama perundingan Sabtu kemarin untuk mengatasi perbedaan atas ketentuan pokok resolusi itu.

<>

Sebagaian besar dari 15 negara anggota tetap DK tidak turut dalam perundingan itu. Mereka mengakui sebagai satu keajaiban bila ada kata sepakat mengenai draf tersebut sebelum pertemuan para menlu dari 5 negara anggota tetap DK plus Jerman.

Dalam jamuan makan malam dekat markas besar PBB di New York belum lama ini,  Menlu AS Condoleeza Rice telah mengundang para menlu itu untuk membahas strategi jangka panjang terkait isu nuklir Iran. Rice berharap DK PBB akan menyetujui resolusi itu sebelum pertemuannya di New York Senin depan.

Namun seperti dilaporkan, negara-negara yang punya kekuatan veto DK PBB itu seolah mengalami kebuntuan atas ketentuan-ketentuan yang perlu dijatuhkan kepada Iran. Mereka juga mengklaim pemerintah Ahmadinejad itu sebagai “ancaman perdamaian dan keamanan internasional” dan meminta agar Pasal 7 Piagam PBB segera diberlakukan untuk mengeluarkan resolusi di bawah hukum internasional.

Sementara itu, China dan Russia yang dikenal punya hubungan dekat dengan Iran dan juga mempunyai kekuatan veto di DK PBB, sebaliknya meminta DK untuk tidak terburu-buru memberikan sanksi atau serangan militer kepada Iran. Keduanya menawarkan agar krisis nuklir Iran bisa diselesaikan secara diplomatis.

Dalam pembicaraannya melalui telepon, Sabtu (6/5) Rice dan Menlu Rusia Sergei Lavrov berbeda pendapat mengenai rancangan draf yang diprakarsai oleh dua kekuatan negara Eropa, Perancis dan Inggris. Dalam pembicaraannya itu Lavrov menyatakan, Moskow tetap mengusulkan “solusi diplomatik” soal program nuklir Iran. (dar)