Warta

Peserta Program Paket C Bisa Ikut SPMB

Sabtu, 24 Juni 2006 | 05:16 WIB

Jakarta, NU Online
Pemerintah memastikan para peserta program Paket C dapat mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPBM) untuk masuk universitas pada tahun ajaran 2006/2007. Lulus paket C setara dengan lulus Ujian Nasional (UN) dari jalur formal dan itu telah diatur dalam UU Sisdiknas.

Hal tersebut menyusul protes para orang tua yang anaknya tidak lulus dalam UN tahun ajaran 2005/2006. Pemerintah berkali-kali menyatakan tidak akan ada UN susulan, sementara kejar paket C yang diusulkan dikhawatirkan tidak menjamin dapat digunakan untuk masuk perguruan tinggi.

<>

Oleh karena itu Mendiknas Bambang Sudibyo akan segera mengirimkan surat kepada seluruh rektor perguruan tinggi serta lembaga dan instansi terkait, agar menerima pedaftaran para siswa yang telah mengikuti kejar program paket C.

"Jangan sampai mereka terhambat masuk ke perguruan tinggi melalui SPMB maupun jalur-jalur penerimaan lainnya," kata Ketua Komnas HAM Abdul Hakim Garuda Nusantara kepada wartawan usai pertemuan dengan Mendiknas Bambang Sudibyo di Jakarta, Jumat (23/6).

Di tempat terpisah direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Departemen Pendidikan Nasional, Ace Suryadi, mengatakan pendaftaran ujian paket C bagi siswa yang tidak lulus UN tahun ini diperkirakan selesai awal Juli dan ujian bisa dilaksanakan pada pertengahan Juli.

Dikatakannya, ujian paket C bukan ujian persamaan, melainkan program pendidikan yang sama seperti paket pendidikan lainnya. "Jadi ujian paket C sama dengan ujian nasional untuk SMA," ujarnya di depan gedung DPD, Jakarta.

Standar penilaian yang digunakan ujian paket C dan ujian nasional sama, yaitu nilai minimal 4,26 untuk tiap mata pelajaran yang diujikan dan minimal rata-rata 4,5 dari keseluruhan. Namun mata pelajaran yang diujikan dalam paket C berbeda dengan ujian nasional tingkat SMA dan sederajat.

“Untuk kelompok IPA, terdiri atas PPKN, Bahasa Inggris, Biologi, Kimia, Bahasa Indonesia, Fisika dan Matematika (jadi satu). Sedangkan IPS, terdiri atas PPKN, Bahasa Inggris, Sosiologi, Tata Negara, Bahasa Indonesia dan Ekonomi,” kata Ace. (nam)