Warta

PKB Bantah Isu SBY-Boediono Didukung Kelompok Wahabi

Jumat, 3 Juli 2009 | 10:59 WIB

Cirebon, NU Online
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membantah kampanye gelap (black campaign) yang menebarkan isu bahwa capres dan cawapres Susilo Bambang Yudhoyon (SBY)-Boediono didukung kelompok Wahabi. Bantahan itu disampaikan kepada para kiai, ulama dan pimpinan pesantren se-Cirebon, Jawa Barat.

Dalam kunjungan ke salah satu wilayah yang merupakan basis warga Nahdlatul Ulama (NU) itu, Sekretaris Jenderal DPP PKB, Lukman Edy, mengatakan bahwa isu itu sama sekali tidak benar. Isu tersebut sengaja dihembuskan oleh masing-masing tim sukses pasangan capres dan cawapres lainnya.<>

“(kampanye hitam) itu yang dilakukan tim sukses tim sukses yang lain. Pasti bapak bapak terima selebaran atau SMS (pesan singkat) yang mengatakan kalau SBY memerintah, ajarannya Wahabi, karena partai pendukungnya PKS (Partai Keadilan Sejahtera),” kata Lukman pada Silaturahim Kiai, Ulama Pengasuh Pesantren se-Wilayah III Cirebon, di Pesantren Miftahul Muta'alimin, Ciwaringin, Cirebon, Jumat (3/7).

Disebutkan Lukman, isu lain yang menyudutkan pasangan SBY-Boediono, yakni keberadaan menteri agama di dalam kabinet SBY nantinya bukan dari kalangan NU, tapi kelompok Wahabi.

Perkembangan terakhir, imbuhnya, berhembus isu bahwa cawapres SBY, Boediono, dan istrinya adalah penganut agama Katolik. “Itu tidak benar, saya berani jamin. Saya pernah imami (menjadi imam) salat dan Pak Boediono yang waktu itu jadi Menko ikut jadi makmum. Mana ada Katolik ikut salat,” ungkapnya.

Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal itu menjelaskan, PKB berkewajiban menangkis isu itu. Sebab, PKB, sebagai bagian dari warga NU, tahu hal yang sebenarnya. Terlebih isu tidak benar itu ditujukan pada warga NU di pesantren. Karena itu, dalam kesempatan berjumpa dengan warga NU, akan digunakan menagkis isu itu.

“Kalau isu itu tidak dijawab akan membuat kader dan pendukung dari pesantren akan menurun semangat dukungannya,” ungkap Lukman.

Sementara, dalam kesempatan yang sama, Pengasuh Pesantren Miftahul Muta'alimin, KH Muhaimin As'ad, mengatakan, pihaknya akan mendukung SBY. Pihaknya sejalan dengan PKB untuk melanjutkan pemerintahan SBY.

As'ad membantah bahwa pihaknya mendukung capres lain. “Dukungan kita pada Pak SBY jangan disangsikan. Kalau ada isu tidak mendukung, itu tidak benar,” tandasnya.

Dalam acara itu juga digelar istighosah bersama para kiai se-Cirebon. Hadir ratusan kiai yang mendukung PKB dan SBY dalam doa bersama itu. (rif)