Jakarta, NU.Online
Rumah panti jompo Tresna Werdha Penil di Jalan Samanhudi, Jakarta Pusat, Kamis malam (21/08/03) ,rusak berat diserang oleh sekelompok preman
Para preman yang berjumlah sekitar 30 orang, menjebol tembok gedung sehingga menimbulkan kerusakan yang cukup parah. Bahkan sebagian dari para preman masih berada disekitar lokasi sambil berjaga-jaga. Aksi teror ini sudah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir.
<>Akibat ulah para preman tersebut, 4 orang dari 75 penghuni panti yang berusia lanjut meninggal dunia karena tidak kuat menahan tekanan. Menurut pihak panti, aksi teror ini dipicu oleh sengketa tanah seluas 7000 meter persegi antara pihak Panti Penil di Jalan Samanhudi, Jakarta Pusat dan Bank Tata. Masalah semakin ruwet, setelah belakangan diketahui tanah ini telah beralih ke Bank Artha Graha.
Sejauh ini status hukum atas tanah tersebut masih menunggu keputusan Mahkamah Agung. Namun sejak beberapa minggu terakhir, mereka diteror untuk mengosongkan tempat itu hingga batas waktu Oktober mendatang.
Pihak panti telah mengadukan persoalan ini ke Polres Metro Jakarta Pusat dan hingga tadi malam sejumlah petugas Polsek Sawah Besar, berjaga-jaga dilokasi panti untuk mengantisipasi tindakan yang tidak diinginkan.(lip6/ind/cih)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua