Batik sebagai warisan budaya luhur bangsa Indonesia perlu dilestarikan. Sehingga tidak lagi diklaim oleh negara lain. Termasuk Gerakan Pemuda (GP) Ansor, perlu melestarikannya dengan cara memakai seragam batik sebagai identitas dalam aktivitas kesehariannya.
Untuk memenuhi hal itu, Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah menciptakan batik sebagai seragam resmi pengurus dan anggotanya di Jawa Tengah. “Kita perlu memiliki identitas untuk menunjukan jatidiri,” terang Ketua PW GP Ansor Jabir Al Faruqi di Semarang, Jumat, 21 Januari 2011.<>
Di samping itu, kata Jabir, gagasan Ansor Jateng menciptakan batik, sebagai wujud mengembangkan khazanah budaya bangsa, dan menanamkan nasionalisme, cinta tanah air. “Cinta batik, cinta tanah air,” tutur Jabir.
Batik dengan motif cantingan isen-isen tabur dengan corak rentesan sangat indah bila sudah melekat di badan anggota Ansor. Motif canting, terang Jabir, melambangkan ansor kreatif mewarnai corak kehidupan. Sedangkan blok rentesan mengandung makna kualitas karya nyata. Serta tabur bunga mengandung makna menabur kebaikan. “Ansor Jateng kreatif dengan karya nyata dengan menaburkan kebaikan demi kemaslahatan bersama,” tandasnya.
Batik berwarna hijau dengan dihiasi ukir Jepara dengan pernak-pernik lambang ansor itu terkesan anggun dan manis. Ketika dijajakan di arena bazar kongres Ansor XIV di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, batik ansor diserbu ribuan peserta. Batik ini laris dikarenakan motifnya cantik dan santun. Hingga hari ketiga, batik ansor sudah ludes terjual.
“Batik ini manis bila dipakai, sehingga laris manis,” ujar koordinator Stand bazar Ansor Jawa Tengah Nur Wahid.
Dari 10 ribu potong batik, kata Nur Wahid, semuanya ludes. Padahal batik ini baru diciptakan dan dilaunching oleh Pengurus Wilayah GP Ansor pada 2 Januari 2011. Ternyata para peserta dan pengunjung kongres sangat menyukai batik yang diproduksi di Pekalongan ini.
Menurut Nur Wahid, batik Ansor dipatok harga rata-rata 50 ribu rupiah. Pematokan harga ini dilakukan sebagai upaya memberi kemudahan dan mensosialisasikan adanya batik Ansor. “Sangat murah, ini sebagai harga promosi,” terangnya.
Anton, meski berasal dari Kalimantan mengaku senang memakai batik produk Ansor Jateng. Karena menurutnya batik adalah hasil budaya indonesia, apalagi menguatkan Ansor. “Ini kenangan dan kebanggaan,” ucapnya bangga.
Ansor Cirebon Jawa Barat, tambah Nur Wahid, juga sudah memesan seribu potong. “Alhamdulillah, Ansor Cabang Cirebon pesan seribu potong,” tambah Wahid.
Bagi yang ingin memesan, lanjut Wahid, bisa mengontak ke Kantor Pengurus Wilayah Ansor Jateng Jalan Dr Cipto Semarang telpon 024 8444 220. Atau Kontak HP Sam Amino (08122846280), Wahid 085641155885. (was)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
6
Cerita Rayhan, Anak 6 Tahun Juara 1 MHN Aqidatul Awam OSN Zona Jateng-DIY
Terkini
Lihat Semua