Suara warga Nahdatul Ulama (NU) Jawa Tengah diperkirakan bakal tersebar pada tiga pasang kandidat dari lima pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng yang akan berlaga dalam Pemilihan Gubernur Jateng 2008.
Pendaftaran pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng terakhir pada hari Selasa, namun kelima pasang cagub-cawagub usungan partai atau gabungan partai semuanya sudah mendaftar ke lembaga ini.<>
Dari lima pasang calon tersebut, duet Muhammad Tamzil-Abdul Rozaq Rais yang diusung PPP dan PAN, lalu Bambang Sadono-Muhammad Adnan yang dicalonkan Partai Golkar, dan Agus Soeyitno-A. Kholiq Arif yang dijagokan PKB, berharap mendulang suara dari warga nahdiyin.
PPP yang memperoleh 10 kursi di DPRD Jateng memang berharap dapat dukungan besar dari warga NU dalam Pilgub Jateng yang dilaksanakan pada 22 Juni 2008 karena mayoritas konstituen partai ini merupakan warga NU.
Selain mengandalkan suara warga NU, duet Tamzil-Rozaq juga berharap besar mendapat dukungan suara dari konstituen PAN, mengingat Rozaq adalah Ketua DPW PAN Jateng. PAN juga meraih 10 kursi di DPRD Jateng pada Pemilu 2004.
Suara warga NU bisa dipastikan akan mengalir ke pasangan Bambang-Adnan, sebab hingga hari ini Adnan masih tercatat sebagai Ketua PWNU Jateng. Tanda-tanda mengalirnya dukungan kepada pasangan ini terlihat dari kehadiran sejumlah kiai struktural NU pada saat pasangan ini mendaftar ke KPU Jateng, Jumat (28/3) lalu.
Karena itu, jumlah suara yang diperoleh Bambang-Adnan diyakini bakal melampaui jumlah suara yang diraih Partai Golkar pada Pemilu 2004. Partai Golkar menempatkan 17 wakilnya di DPRD Jateng.
PKB, seperti disampaikan Wakil Ketua DPW PKB Jateng, Ali Anshori, optimistis duet Agus-Kholiq meraih dukungan terbesar dari warga NU. Sebab, PKB yang menempatkan 15 wakilnya di DPRD Jateng ini memiliki ikatan historis dan ideologis dengan NU.
Menurut pengamat politik Undip Semarang Mochamad Yulianto, tersebarnya suara warga NU dalam pilgub tidak bisa dihindarkan karena PPP dan PKB Jateng selama ini memang dekat dengan warga NU, sedangkan Adnan merupakan orang pertama di jajaran NU Jateng.
Akan tetapi Yulianto mengingatkan, dua pasang calon lain, Bibit Waluyo-Rustriningsih yang diusung PDIP dan Sukawi Sutarip-Sudharto (Partai Demokrat dan PKS) juga berpeluang memperoleh suara dari warga NU.
Menurut dia, dalam pemilihan langsung, faktor figur memiliki pengaruh signifikan bagi pemilih dalam menentukan pilihannya.
"Bahkan saya melihat Pak Sudharto (pasangan Sukawi) juga memiliki dukungan nyata dari warga NU karena dia dekat dengan tokoh-tokoh pendidikan Ma’arif milik NU," katanya ketika dihubungi Senin malam. (ant/nun)
Terpopuler
1
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
2
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
3
Kiai Ubaid Ingatkan Gusdurian untuk Pegang Teguh dan Perjuangkan Warisan Gus Dur
4
Pilkada Serentak 2024: Dinamika Polarisasi dan Tantangan Memilih Pemimpin Lokal
5
Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI, Pengurus LKNU Jabarkan Filosofi Dan Praktik Gizi Kesehatan Masyarakat
6
Habib Husein Ja'far Sebut Gusdurian sebagai Anak Ideologis yang Jadi Amal Jariyah bagi Gus Dur
Terkini
Lihat Semua