Jakarta, NU Online
Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Tolchah Hasan mengungkapkan, seorang syuriah NU harus memenuhi empat syarat yang mencakup empat dimensi yang meliputi dimensi intelektual, dimensi spiritual, dimensi sosial dan dimensi administratif.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pembukaan Halaqah Nasional Program Peningkatan Peran Syuriah Nahdlatul Ulama (P2SNU) yang diselenggarakan oleh Syuriah PBNU pada 12-15 Juni, di Jakarta.
<>Mantan Menteri Agama di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid itu menjelaskan, seorang syuriah harusnya merupakan orang yang secara intelektual kemampuannya di atas rata-rata para pengikutnya. Seorang syuriah NU yang umumnya kiai atau pengasuh pesantren dianggap gudangnya ilmu.
Sementara itu, dimensi spiritualitas adalah menyangkut ketokohan moral yang harus dimiliki oleh seorang syuriah NU sehingga ia bisa menjadi panutan bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya.
Berkaitan dengan dimensi kepemimpinan sosial, Kiai yang baru memperoleh gelar profesor tersebut menjelaskan, seorang syuriah adalah orang yang harus mampu mempengaruhi masyarakat di lingkungan sekitarnya dengan kemampuannya memenuhi kebutuhan masyarakat, mempengaruhi pandangan masyarakat dan mampu memecahkan problem.
Untuk dimensi administratif, Pendiri Universitas Islam Malang (Unisma) ini menjelaskan bahwa sebagai seorang syuriah, mereka harus mampu mengelola dan mengatur organisasi dengan baik. Dimensi administratif tidak selalu berkaitan dengan tulis menulis, tetapi bagaimana mempertemukan berbagai kepentingan. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua