Jakarta, NU Online
Upaya konsolidasi terus dilakukan oleh kelompok Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusumma dalam upaya meningkatkan kinerja korporasinya. Pada tahun 2007 ini, akan dilakukan merger (penggabungan) antar-BPR Nusumma di masing-masing provinsi.
Direktur Utama PT Nusumma Utama Ir. Mustofa Zuhad Mughni pada hari Senin (30/4), menjelaskan kebijakan ini diambil dalam rangka memudahkan adanya lalu lintas dana antar-BPR sehingga jika salah satu BPR kekurangan atau kelebihan dana, BPR lainnya bisa men-support-nya karena statusnya sekarang adalah sebagai cabang.&<>lt;/p>
Dari 12 BPR yang dimiliki oleh PBNU ini, merger akan dibuat dalam setiap provinsi. Lima BPR Nusumma yang berlokasi di Jawa Timur akan di-merger menjadi satu. Demikian juga 5 BPR Nusumma di Jateng dan 2 di Jabar.
Merger ini juga akan menguntungkan para nasabah karena jika sebelum di-merger, masing-masing BPR adalah sebuah perusahaan terpisah sehingga nasabah tidak bisa lagi bertransaksi di BPR Nusumma di lokasi lain, kini karena statusnya sebagai cabang, maka kemungkinan transaksi antarcabang tersebut sangat dimungkinkan.
Secara korporasi, PT Nusumma Utama sebagai holding dari BPR tersebut juga akan semakin mudah dalam pengelolaan perusahaan karena adanya kontrol yang lebih terpusat.
Berdasarkan laporan keuangan 31 Desember 2006, 12 BPR Nusumma memiliki asset senilai Rp.48.354.000.000 dengan total pinjaman yang diberikan sebesar Rp.33.887.000.000. Semua aktifitas tersebut dikelola oleh 177 karyawan. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
2
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
3
Khutbah Jumat: Mari Bangkitkan Semangat Mempelajari Ilmu Agama
4
Komnas Haji: Pengurangan Petugas Haji 2025 Jadi Tantangan dan Titik Krusial
5
Keputusan Libur Ramadhan Menunggu Surat Edaran Lintas Kementerian
6
Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga
Terkini
Lihat Semua