Purwakarta, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat melaksanakan kaderisasi berupa Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) di Pesantren Al-Muhajirin Kampus 3 (Sukatani-Citapen) Purwakarta.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari mulai Jumat hingga Sabtu (28-29/2) ini diikuti 160 peserta yang terdiri dari unsur PCNU dan badan otonom, lembaga, termasuk kepengurusan tingkat cabang mulai mustasyar, syuriyah, a’wan dan tanfidziyah.
“MKNU sangat bermanfaat untuk kepengurusan PCNU Purwakarta ke depan sebagai penyelarasan dan penyatuan gerak. Selain tentang ideologi, kami juga mendapatkan info faktual tentang keorganisasian hingga isu kekinian,” kata Bahir Muklis, Jumat (28/2).
Ketua PCNU Purwakarta tersebut menambahkan pihaknya akan mengadakan kembali MKNU angkatan selanjutnya untuk lembaga, badan otonom dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Purwakarta.
“Tahun ini menjadi momentum bagi keluarga besar NU untuk mengukuhkan dan meneguhkan harakah kebersamaan NU,” ungkap Bahir.
Sementara Wakil Sekretaris PCNU Purwakarta, Deden Saepudin sekaligus ketua panitia mengatakan MKNU merupakan lembaga yang bertugas menyelaraskan fikrah, harakah dan amaliah an-Nahdliyah di semua struktur NU. MKNU adalah institusi kaderisasi yang dibentuk PBNU untuk pengurus struktur di semua tingkatan sebagaimana amanah Muktamar ke-33 NU di Jombang.
"Ke depan, gerakan dan pemikiran NU mulai ranting sampai PBNU seirama tidak ada lagi yang menyalahkan hanya karena info hoaks," tutur pria yang akrab dipanggil Kang Deden ini.
Hal senada disampaikan KH Abun Bunyamin, Rais PWNU Jawa Barat bahwa MKNU akan berlanjut tingkat MWCNU se-Kabupaten Purwakarta. Sedangkan tingkat ranting diadakan sebulan sekali.
Selama MKNU berlangsung para peserta sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari pengantar, relasi ideologi, relasi negara, keorganisasian, dan diakhiri dengan prosesi baiat.
Acara ini dihadiri Kepala Kementerian Agama dan OPD Pemkab Purwakarta. Sedangkan hadir sebagai narasumber antara lain PBNU dan PWNU Jawa Barat.
Kontributor: Anto Sukanto
Editor: Ibnu Nawawi