Daerah

Sinoman Hadrah yang Meriahkan Hari Santri 2025 di Banjar Kalsel

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 18:00 WIB

Sinoman Hadrah yang Meriahkan Hari Santri 2025 di Banjar Kalsel

Penampilan Sinoman Hadrah memeriahkan puncak Hari Santri di Banjar Kalimantan Selatan, Rabu (23/10/2025). (Foto: Ahmad Mursyidi).

Banjar, NU Online
Sinoman Hadrah Al Fata dari Sungai Batang Ilir, Martapura Barat, Kabupaten Banjar memeriahkan puncak Hari Santri 2025 se-Kalimantan Selatan di Ruang Terbuka Hijau Kabupaten Banjar pada Rabu (22/10/2025).

 

Sinoman Hadrah merupakan seni tradisional khas Banjar yang bernafaskan Islam, tumbuh dan berkembang di Kalimantan, terutama di Kalimantan Selatan.

 

Sinoman Hadrah terdiri dari lima atau enam orang pendendang syair yang sekaligus penabuh rebananya. Kemudian pemutar payung ubur-ubur, dan ditambah dengan penari rudat berjumlah 20 sampai 30 orang, atau sesuai dengan jumlah anggotanya, sambil memegang bendera kecil berbentuk segitiga bertuliskan huruf Arab (Asmaul Husna).


Sinoman Hadrah adalah kesenian yang memadukan seni suara (qasidah) dan seni tari. Syair-syair yang dinyanyikan berisi puji-pujian dan sanjungan kepada Rasulullah Saw, serta syair-syair yang berisikan nasihat dan petuah, di mana pesan-pesan tersebut dilantunkan dengan penuh kegembiraan dan perasaan.


Kesenian ini berfungsi sebagai bentuk penyambutan untuk tamu yang dihormati, memeriahkan acara keagamaan, pernikahan adat, dan perayaan lainnya.

 

Ketua Sinoman Hadrah Al Fata, Muhammad Zaini, mengatakan bahwa ia sangat senang grupnya kembali dipercaya tampil untuk yang kedua kalinya di peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Banjar.


"Kami sangat senang dan bahagia bisa tampil kembali untuk yang kedua kalinya di Hari Santri 2025 Kabupaten Banjar," lanjutnya.


Disbudporapar Kabupaten Banjar memberikan kabar bahagia bahwa grup mereka akan tampil kembali di peringatan tahun ini setelah tahun lalu juga tampil di peringatan Hari Santri 2024.


"Tahun 2023 dan 2024 kami juara satu tingkat Kabupaten Banjar dan tahun 2025 belum diadakan di tingkat Kabupaten tapi kami juara tingkat Provinsi Kalimantan Selatan. Biasanya siapa terbaik itulah yang akan dipanggil oleh dinas terkait untuk tampil di setiap acara," jelasnya.

 

Ia mengatakan, standarnya penabuh Sinoman Hadrah itu maksimal 10 orang, minimal lima atau enam orang.

 

"Hari ini kami ada 30 orang pemain Sinoman Hadrah Al Fata yang terdiri 6 penabuh, 22 penari, dan 2 pemayung," tuturnya.


Lagu yang dibawakan antara lain Salam Pembuka, Selamat Datang di Kota Kami Martapura, Ya Rasulullah, Syair Bismillah, Tibbil Qulub, dan Syair Terima Kasih.

 

Untuk persiapan, mereka berlatih selama 15 hari atau setengah bulan ketika mendapat informasi dari Disbudporapar Kabupaten Banjar bahwa mereka perlu tampil memeriahkan peringatan Hari Santri 2025.