"Dan, sini, Dan…!" beberapa orang berseragam Banser memanggil komandannya. Mereka sedang rehat sambil ngopi di tenda makan utama, saat Munas-Konbes NU di Kempek.
<>Seorang yang dipanggil “Dan”, yang berada di media center, celingukan mencari sumber suara. Ketika matanya melihat teman-temannya berseragam banser, ia mendatanginya dengan tergesa.
“Ada apa?” tanyanya serius. "Komandan yang bis dipanggil anakbuahnya ya hanya di Banser," gremeng salah seorang yang melihat adegan itu.
“Dan, dan***…” seorang Banser meneruskan dengan kata serapah ala Jawatimuran, sambil tertawa serentak, “Hahaha...” (Abdullah Alawi)