Di Pulau Karapan Sapi, Madura, kata “tengah” berarti “punggung”. Pada tahun 1999, yang mengantarkan Gus Dur menjadi Presiden RI adalah koalisi poros tengah. Saat poros tengah mulai melemah, orang Madura pun turut kalang kabut.
Salah satu orang yang ikuti kalang kabut ialah, Satriono. Tukang urut tulang yang cukup terkenal di daerahnya itu bergegas rumahnya di Bangkalan menuju Stasiun Pasar Turi Surabaya.
Sesaat setelah sampai di Stasiun Pasar Turi, ia dikagetkan dengan sejawatnya bernama Atriani yang juga hendak ke Jakarta. Soal poros tengah yang sedang melemah juga diketahui oleh Atriani.
“Kamu mau ke mana?” tanya Atriani.
“Mau ketemu Gus Dur,” jawab Satriono singkat.
“Ada perlu apa sama Gus Dur?” ucap Atriani kembali bertanya.
“Lho, yang bikin Gus Dur bisa duduk di kursi presiden itu apa?” ujar Satriono balik nanya.
“Poros tengah,” jawab Atriani.
“Makanya sekarang saya harus menyembuhkan Gus Dur. Kasihan kalau presiden punggungnya sakit,” kata Satriono. (Fathoni)
*) Disarikan dari “Kelakar Madura Buat Gus Dur” (Sujiwo Tejo, 2018)