Patoni
Penulis
Siang hari yang terik dimanfaatkan oleh Jono dan Nadir untuk ngobrol sambal minum kopi es di sebuah kedai. Mereka berbincang dari terminal ke terminal ketika pertama kali merantau ke kota.
“Jon, loe tahu gak, pertama kali gue merantau, gue dioper oleh bus yang gue tumpangi ke banyak pangkalan terminal?” ucap Nadir mengawali perbincangan.
“Menarik juga pengalaman loe, gak beda dengan gue,” timpal Jono.
“Emang pengalaman loe gimana, Jon?” tanya Nadir penasaran.
“Ya, saya jadi tahu yang Namanya terminal itu banyak,” jawab Jono.
“Yaelah, kalau itu mah gue juga tahu terminal itu banyak,” ujar Nadir.
“Tapi loe tahu gak, terminal paling banyak itu terminal apa?” tanya Jono jadi main tebak-tebakan.
“Terminal buslah,” jawab Nadir.
“Salah,” timpal Jono.
“Terus yang bener?”
“Yang benar Terminal Kuningan (colokan listrik),” seloroh Jono. (Fathoni)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua