Patoni
Penulis
Alkisah, Nasrudin menjadi orang penting di istana. Semacam kepala staf. Ia manfaatkan jabatannya itu untuk mengatur orang-orang di dalam istana, termasuk soal makanan untuk sang Raja.
Suatu hari Raja merasa lapar. Beberapa tukang masak menyajikan hidangan yang luar biasa enaknya, sehingga Raja meminta Kepala Istana, Nasrudin untuk menyiapkan makanan seperti itu setiap harinya.
"Bukankah ini sayuran terbaik di dunia, Mullah?" tanya sang Raja kepada Nasrudin.
"Betul, Tuanku," jawab Nasrudin.
Tetapi jika dimakan setiap hari, makanan seenak apapun akan terasa bosan. Akhirnya terasa tidak enak. Seperti itulah yang dirasakan Baginda Raja.
"Singkirkan semuanya! Aku benci makanan-makanan ini!" teriak Raja.
"Ini memang sayuran terburuk di dunia, Tuanku," ujar Nasrudin.
"Tapi Mullah, belum satu minggu yang lalu engkau mengatakan itu sayuran yang terbaik,” timpal Raja.
"Memang benar, Tuanku. Tapi hamba ini adalah pelayan Raja, bukan sayuran," jawab Nasrudin.
Sebagai seorang pelayan, tentunya Nasrudin harus patuh dan nurut apa kata Raja. (Ahmad F)
Terpopuler
1
PBNU Kelompok Sultan Targetkan Percepatan Muktamar dan Gelar Harlah 1 Abad NU
2
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
3
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
4
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
5
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
6
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
Terkini
Lihat Semua