Internasional

Kang Said Minta Umat Islam Ikuti Salafush Sholih

Kamis, 1 November 2012 | 07:51 WIB

Khartoum, NU Online
Salafush Sholih menempuh jalan keagamaannya dan mengangkat Islam melalui melalui peradaban, ilmu, kekuatan ekonomi, serta kemanusiaan, bukan dengan kekerasan. Begitulah jalan yang ditempuh oleh para Salafush Sholih pada masanya dulu sehingga membawa Islam pada puncak kejayaannya. 
<>
Demikian disampaikan Ketua Umum PBNU Dr. KH Said Aqiel Siroj dalam seminar bertajuk "Islam Agama Peradaban" di Wisma Duta Khartoum Sudan, Rabu, (31/10). Seminar dihadiri Duta Besar RI Dr. Sujatmiko beserta Staf KBRI, beberapa pengusaha asal Malaysia serta sekitar seratusan lebih warga Negara Indonesia di Sudan.

“Ulama-ulama salaf bisa seperti itu lantaran mereka lebih fokus dalam menyempurnakan peradaban," katanya. 

Kang Said memaparkan, dalam bidang ilmu, ulama-ulama dulu telah masyhur sebagai penemu banyak disiplin ilmu baru, diantaranya Abul Aswad Adu’ali dan Kholil bin Ahmad Al Farohidhi yang menyempurnakan bahasa Arab. Imam Syihabuddin arRomahurmuziy sang peletak dasar-dasar ilmu hadits, Imam Syafi’i penemu ilmu Ushul Fiqh, Washil bin Atho’ penemu ilmu Kalam. Bahkan tidak hanya terbatas dalam koridor ilmu agama, dapat kita saksikan Ibnu Sina telah dipuja dalam ilmu kedokteran, Al Khawarizmi dalam matematika dan masih banyak lagi yang lainnya.

“Islam bukan sekedar agama yang mengajarkan hubungan manusia dengan Tuhannya, Islam bukan hanya sekedar Aqidah dan Syari’ah, tapi Islam juga merupakan agama peradaban dan ilmu pengetahuan,” tegasnya.

Menurutnya, agama yang mampu bertahan adalah yang dapat bersinergi dengan peradaban dan budaya serta membawa manfaat bagi kemanusiaan. "Itulah jalan Islam yang hakiki."


“Yang tidak bertanah air tidak akan memiliki sejarah, dan yang tidak memiliki sejarah tidak akan di ingat,” jjarnya mengutip perkataan Kiai Hasyim Asy’ari. 

Seminar tersebut adalah rangkaian dari kunjungan pertama kali Kang Said di Khartoum Sudan. Acara yang berlangsung selama dua jam lebih ini berjalan dengan lancar. Menjelang penutupan, Rais Syuriyah PCI NU Khartoum Sudan H. Mirwan Ahmad Taufiq memberikan cindera mata kepadanya

Kontributor: Taufiq Zubaidi


Terkait