PCINU Taiwan Peringati Hari Santri 2025: Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia
Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:00 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan menggelar acara peringatan Hari Santri 2025 dengan mengusung tema Santri Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia di Taman Zhanghuajingguan, Changhua, Taiwan, pada Ahad (12/10/2025).
Ketua PCINU Taiwan Muhammad Ghofur menyampaikan, tema tersebut memiliki makna bahwa santri turut berkontribusi menjaga kemerdekaan bangsa melalui nilai-nilai keislaman hingga ke tingkat dunia.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan dimulai dengan pembacaan tahlil dan doa bersama untuk para ulama dan pahlawan bangsa. Acara dilanjutkan dengan upacara Hari Santri, orasi santri, pentas seni budaya, serta bazar kuliner Nusantara yang dihadiri oleh ratusan warga Nahdliyin dari berbagai wilayah, di antaranya Taichung, Taipei, Tainan, Chiayi, Hsinchu, Taoyuan, Kaohsiung, Keelung, Yilan, Hualien, Pingtung, Dongkang, Penghu, dan Zhongli.
“Tujuannya untuk meneguhkan semangat kebangsaan dan kontribusi santri dalam menjaga nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, serta mempererat silaturahmi antarwarga Nahdliyin di Taiwan. Kegiatan ini juga menjadi momentum memperkenalkan peran santri Indonesia di kancah internasional, khususnya di Taiwan, dalam membangun peradaban,” ujar Ghofur kepada NU Online, Rabu (15/10/2025).

Ghofur menuturkan bahwa para peserta, baik warga negara Indonesia (WNI) di Taiwan maupun penduduk asli Taiwan, sangat antusias mengikuti peringatan Hari Santri 2025. Dalam pentas seni budaya ditampilkan pertunjukan hadrah, tari tradisional, lagu-lagu islami, dan drama pesantren.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana memperkenalkan kekayaan budaya santri Indonesia kepada masyarakat internasional di Taiwan,” ucapnya.
Ia melanjutkan, dalam bazar kuliner Nusantara disajikan berbagai makanan khas Indonesia, di antaranya sate ayam, bakso, nasi kuning, soto Lamongan, hingga jajanan pasar klepon dan risoles.
“Seluruh warga Nahdliyin (berjualan) dari berbagai ranting PCINU Taiwan, baik pekerja migran, pelajar, maupun keluarga Indonesia yang tinggal di sana. Kegiatan ini menjadi ajang kebersamaan dan gotong royong warga NU di perantauan,” tuturnya.
Acara tersebut juga menjadi momentum silaturahim dan pelepas rindu kampung halaman bagi warga Nahdliyin Taiwan.
“Kami bisa makan bersama, bercengkrama, berbagi cerita tentang keluarga di Indonesia, dan saling menguatkan dalam suasana kekeluargaan. Kebersamaan ini menunjukkan bahwa semangat ukhuwah Islamiyah dan cinta tanah air tetap hidup di hati para santri, di mana pun mereka berada,” ungkapnya.
Selain itu, PCINU Taiwan juga telah menyiapkan rangkaian kegiatan lain untuk memeriahkan Hari Santri, antara lain Ngaji Kebangsaan, lomba-lomba edukatif, serta diskusi keislaman dan keindonesiaan.
“Harapannya melalui peringatan Hari Santri, kami ingin memperkuat peran santri sebagai penjaga nilai keislaman yang moderat, cinta tanah air, dan siap mengawal Indonesia menuju peradaban dunia yang damai, berakhlak, dan berkemajuan,” ujarnya.

Ketua Panitia Hari Santri 2025 PCINU Taiwan, Susilo mengapresiasi kerja keras seluruh panitia serta dukungan dari berbagai pihak yang turut menyukseskan penyelenggaraan acara.
“Momentum Hari Santri adalah pengingat bagi kita semua untuk terus meneladani semangat jihad keilmuan dan perjuangan para ulama serta santri. Di mana pun kita berada, termasuk di Taiwan, kita membawa misi menjaga akhlak, ilmu, dan cinta tanah air,” ujarnya.
Senada, Perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Gusti menyampaikan bahwa para santri di Taiwan tidak hanya fokus pada kegiatan keagamaan, tetapi juga turut berkontribusi dalam mempererat persaudaraan dan menjaga citra positif Indonesia.
“Kami bangga melihat semangat para santri di Taiwan yang terus aktif dalam kegiatan keislaman dan kebangsaan. Santri adalah duta bangsa yang mencerminkan wajah Indonesia yang moderat, santun, dan berilmu,” tuturnya.