BEM PTNU: Rakyat Butuh Pendidikan Gratis, Anggaran Hasil Efisiensi untuk Apa?
Ahad, 23 Februari 2025 | 11:00 WIB

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menggelar demonstrasi bertajuk Indonesia Gelap selama dua hari, Senin-Selasa (17-18/2/2025). (Foto: BEM PTNU).
Jakarta, NU Online
Koordinator Lapangan (Korlap) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) Aji Sabar Riyanto mengatakan bahwa rakyat lebih membutuhkan lapangan kerja dan pendidikan gratis untuk menjamin kesejahteraan di masa depan.
“Anggaran hasil efisiensi ini untuk apa? Apakah untuk mem-backup anggaran makan siang bergizi gratis? Sedangkan rakyat lebih membutuhkan pendidikan gratis dan lapangan kerja. Negara maju itu karena tingkat pendidikannya tinggi, SDM tinggi dan itu investasi besar untuk bangsa,” kata Aji, sebagaimana dikutip NU Online Jakarta.
Ia menuntut janji pemerintah dengan kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Menurutnya, kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah saat ini justru sangat merugikan.
“Kita sudah saling koordinasi dengan antar-BEM di seluruh Indonesia untuk menuntut janji-janji presiden. Membatalkan pemangkasan anggaran terutama di Kementerian Pendidikan Tinggi. Pemerintah terlalu membanggakan makan gizi gratis (sehingga) lupa kalau punya janji membuka lapangan kerja,” tegas Aji.
Lebih lanjut, Aji menyoroti kebijakan pemerintah terkait pemangkasan anggaran di sejumlah kementerian dan lembaga. Menurutnya, banyaknya jumlah kementerian dan lembaga di dalam Kabinet Merah Putih menyebabkan anggaran dihabiskan untuk operasional di kabinet.
“Apabila presiden ingin efisiensi anggaran, harusnya efisiensi pemerintahan juga. Dengan cara memangkas kementerian, terutama kementerian yang regulasinya tidak memihak ke masyarakat. Anggaran habis hanya untuk operasional di kementerian, tidak untuk rakyat,” tegas Aji.
Baca selengkapnya di sini.