Jombang

Pengurus NU Didorong Fokus Jalankan Program, Nahdliyin Diminta Gencarkan Doa dan Istighosah

Senin, 24 November 2025 | 11:00 WIB

Pengurus NU Didorong Fokus Jalankan Program, Nahdliyin Diminta Gencarkan Doa dan Istighosah

Ketua PCNU Jombang KH Fahmi Amrullah Hadziq atau Gus Fahmi. (Foto: NU Online Jombang/Karimatul Maslahah)

Jombang, NU Online

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang, KH Fahmi Amrullah Hadzik, mengimbau kepada seluruh pengurus lintas tingkatan agar tetap mengambil sikap tenang menghadapi gejolak yang tengah terjadi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akhir-akhir ini.


"Saya Fahmi Amrullah Hadzik, Ketua PCNU Jombang mengimbau kepada seluruh jajaran pengurus PCNU Jombang, pengurus MWCNU se-Kabupaten Jombang, pengurus ranting NU se-Kabupaten Jombang baik syuriyah maupun tanfidziyah untuk tetap tenang dalam menyikapi dinamika yang terjadi di PBNU terakhir ini," ujarnya pada Sabtu lalu diberitakan NU Online Jombang.


Gus Fahmi, sapaannya, percaya bahwa organisasi Nahdlatul Ulama adalah organisasi yang dijaga oleh Allah swt karena didirikan oleh para ulama. Ia menginstruksikan kepada seluruh jajaran PCNU Jombang hingga ke bawah untuk menjaga fokus menjalankan program jamiyah.


"Saya instruksikan kepada seluruh jajaran pengurus di wilayah Kabupaten Jombang baik PCNU, MWCNU, maupun Ranting NU untuk tetap fokus di wilayahnya masing-masing sehingga program-program jamiyah tetap bisa berjalan dengan baik," katanya.


Tak lupa, Gus Fahmi juga mengingatkan agar Nahdliyin senantiasa berikhtiar melalui doa dan amalan istighosah dengan harapan agar dinamika yang tengah terjadi dapat segera terselesaikan.


"Insyaallah, kita yakin bahwa semuanya akan diberikan jalan keluar oleh Allah swt. Terakhir, hanya kepada Allah-lah kita kembalikan segala urusan, Ya Jabbar Ya Qahhar," pungkasnya dengan penuh harap.


Sebagai informasi, dinamika yang terjadi di PBNU bermula ketika surat edaran rapat harian Syuriyah PBNU yang ditandatangai Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, tersebar ke publik.


Salah satu isi dari edaran tersebut adalah keputusan untuk melakukan pemakzulan kepada KH Yahya Cholil Staquf dari posisinya sebagai Ketua Umum (Ketum) PBNU. Hasil rapat yang dilakukan pada Kamis (20/11/2025) di Hotel Aston, Jakarta, tersebut menimbulkan berbagai macam reaksi publik.


Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) setelah menggelar silaturahim alim ulama menegaskan bahwa NU memiliki sistem aturan dan konstitusi yang jelas. Setiap persoalan organisasi harus dikembalikan pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).


Gus Yahya mengatakan bahwa jika terdapat kekurangan atau ganjalan, semuanya perlu diselesaikan bersama tanpa menimbulkan konflik di antara jajaran kepemimpinan.


“Jadi statemen-statemen ataupun artikulasi-artikulasi baik lisan maupun tertulis dari siapa pun, itu semuanya harus diukur dengan aturan-aturan dan regulasi yang ada dalam sistem konstitusi organisasi,” ujarnya dalam konferensi pers Silaturahim Alim Ulama di Gedung PBNU, Ahad (23/11/2025) malam.