Jakarta, NU Online
Dokter Ita Fajria Tamim (Ning Ita) menyebutkan terdapat empat tips hidup sehat selama berpuasa di Bulan Ramadhan. Hal ini disampaikan Ita dalam Dialog Interaktif #3 yang disiarkan secara langsung melalui Instagram NU Online, pada Jumat (7/3/2025).
1. Beradaptasi
Ning Ita menjelaskan bahwa tubuh beradaptasi selama puasa dengan kebiasaan yang berulang. Berpuasa di awal dan di pertengahan Ramadhan terdapat perbedaan kebiasaan.
“Misal, puasa hari pertama dengan puasa hari ke-20 itu pasti berbeda. Bedanya apa? Puasa hari pertama itu pasti masih lemas, masih ngantuk-ngantuk tapi nanti di hari ke-20 tiba-tiba terasa biasa saja, berpuasa itu sudah tidak lapar lagi, tidak lemas lagi,” ujar Ning Ita.
“Artinya kalau kita puasa di hari pertama tidak terbiasa puasa itu wajar, tubuh kita beradaptasi tubuh, puasa di hari ke-20, tubuh kita sudah beradaptasi, fisik yang baru dengan asupan makanan yang baru sehingga akhirnya dapat menyesuaikan, tidak lemas lagi,” lanjutnya.
2. Asupan makanan bergizi
Menurut Ning Ita, selama berpuasa sangat penting memperhatikan jenis dan kandungan gizi dalam makanan yang dikonsumsi sehingga membantu menjaga kesehatan tubuh.
“Perlu diperhatikan kandungan makronutrien-nya. Pastikan memakan makan yang real food, itu sangat berpengaruh pada metabolisme tubuh kita selama berpuasa,” katanya.
Ning Ita mencontohkan dua jenis makanan dengan jumlah porsi yang sama tetapi kandungan gizinya berbeda.
“Kita makan nasi dengan tahu, tempe, dan sayuran itu akan jauh lebih bergizi dibandingkan kita makan satu mangkok seblak yang isinya mungkin hanya mi, sosis, dan seisian seblak. Padahal kalorinya mungkin lebih besar seblak dibanding nasi satu piring tadi," jelas Ning Ita.
“Karena kandungan gizinya berbeda, sepiring yang isinya nasi, tahu, tempe, sayur tadi, banyak mendapat makronutrien-nya, ada karbohidratnya, ada proteinnya, ada seratnya, ada vitaminnya sedangkan kalau seblak full karbohidrat,” lanjutnya.
3. Perhatikan kebutuhan cairan dalam tubuh
Ning Ita menyampaikan bahwa selama berpuasa, seseorang minimal mengonsumsi minuman tidak berwarna dan berasa atau air mineral sebanyak 2 liter per hari.
“Berpuasa itu paling penting menjaga asupan kebutuhan cairan,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Nazhatut Thullab, Sampang, Jawa Timur itu.
4. Tetap olahraga
Ning Ita menekankan bahwa selama berpuasa tidak dianjurkan untuk bermalas-malasan. Ia mengajak umat Islam untuk tetap melakukan olahraga meskipun sedang berpuasa Ramadhan.
“Bukan berati kalau kita berpuasa, bermalas-malasan, tetapi boleh banget berolahraga, hanya waktunya saja yang diatur,” kata Ning Ita.
Ia menjelaskan bahwa olaharaga dapat menjaga metabolisme selama Ramadhan. Menurutnya, waktu yang baik untuk olahraga adalah satu jam sebelum berbuka puasa atau setelah shalat tarawih.
“Olahraga itu boleh banget supaya menjaga metabolisme tetap bagus. Tinggal waktunya saja yang diatur, misalnya satu jam sebelum berbuka puasa atau setelah tarawih. Jadi habis makan, minum, tarawih, habis itu olahraga,” ungkapnya.