Digelar Secara Hybrid, Pembukaan Muktamar Ke-34 NU di Pesantren Darussa’adah
Rabu, 27 Oktober 2021 | 13:45 WIB
Jakarta, NU Online
Pembukaan Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), pada 23 Desember 2021 mendatang rencananya akan digelar di Pesantren Darussa’adah, Gunungsugih, Lampung Tengah. Hal ini merupakan salah satu poin yang dihasilkan dalam rapat persiapan Muktamar ke-34 NU, di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, pada Rabu (27/10/2021) sore.
Meski begitu, Panitia Muktamar ke-34 NU akan kembali melakukan survei ke Lampung pada Sabtu (30/10/2021). Survei itu untuk memastikan berbagai keperluan yang dibutuhkan. Sebab terjadi perubahan-perubahan cukup besar dari survei pertama yang dilakukan pada awal Oktober lalu.
“Ketika kita awal survei ke sana itu awalnya untuk pembukaan di depan, ternyata tidak mungkin, maka opsinya di luar. Di luar itu mau pakai apa? Apakah jadi tenda saja atau jadi gedung? Itu kan juga perlu konstruksi yang cukup layak. Tempat parkir juga nanti akan disiapkan,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Muktamar ke-34 NU KH Imam Aziz.
Rencananya, agenda pembukaan ini akan dilangsungkan secara terbatas dan menggunakan metode hybrid. Sebagian peserta muktamar atau muktamirin bakal mengikuti pembukaan secara daring dari lokasi yang berbeda, yakni di UIN Raden Intan Lampung dan Universitas Malahayati di Kota Bandar Lampung.
“Karena pasti tidak masuk akal kalau pembukaan (secara) luring,” katanya.
Dikatakan, keputusan ini akan diusulkan kepada Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib 'Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Sekretaris Jenderal PBNU, pada Rabu (3/11/2021) pekan depan.
“Keputusan ini akan diusulkan dan pasti akan setuju. Oleh karena itu, rapat selanjutnya nanti, sebagai organisasi yang baik, segera rais aam, ketum, sekjen, katib harus ada. Karena kalau tidak ada, tidak sah. Rabu depan kita rapat sempurna,” kata Kiai Imam.
Terkait persiapan ini, Kiai Imam Aziz memastikan bahwa semua panitia mulai dari steering committee (SC) hingga organizing committee (OC) berikut anggota, seksi, dan koordinator komisi-komisi akan terus bekerja mempersiapkan agenda permusyawaratan tertinggi di tubuh organisasi NU ini.
“Ada jadwal yang kita buat (untuk rapat persiapan muktamar) pada Senin sampai Jumat,” terang Kiai Imam.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin