Dorong Kemandirian Ekonomi, Pesantren Motivasi Indonesia Bekasi Resmikan PMI Mart
Rabu, 26 Agustus 2020 | 22:30 WIB
Ketua LD PBNU KH Agus Salim secara simbolis menggunting pita dalam peresmian berdirinya PMI Mart. (Foto: Dok. PMI Bekasi)
Bekasi, NU Online
Pesantren Motivasi Indonesia (PMI), Kampung Cinyosog, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi meresmikan PMI Mart, Rabu (26/8) pagi. Pengasuh PMI KH Ahmad Nurul Huda Haem mengungkapkan, PMI Mart merupakan upaya untuk mendorong kemandirian ekonomi pesantren.
“PMI Mart didirikan atas kerja sama yang dilakukan dengan Lotte Mart. Hal ini bertujuan agar pesantren, terutama para santri, bisa mengenal tata kelola manajemen keuangan dengan sistem modern,” jelas Ayah Enha, demikian ia akrab disapa santri-santrinya.
Ketua Divisi Usaha dan Pengembangan Ekonomi Umat Lembaga Dakwah PBNU ini juga mengungkapkan, alasan didirikan koperasi di pesantrennya itu lantaran ia melihat UMKM NU yang bekerja sama baik dengan Lotte Mart. Di antaranya, GP Ansor yang mendirikan Ansor Mart.
“Insyaallah dengan hadirnya PMI Mart, santri-santri di sini tidak hanya cakap dalam pelajaran. Akan tetapi, juga memahami dunia entrepreneurship atau wirausaha,” ujar alumnus Pesantren Al-Falah, Ploso, Kediri, Jawa Timur ini.
Sementara itu, Manager PMI Mart Muhammad Shofiyulloh menuturkan, adanya PMI Mart ini menjadi sebuah ikhtiar untuk pengembangan usaha di pesantren. Ia juga berharap agar para santri dapat terus konsisten dan tetap bertumbuh dalam mengembangkan keahlian di bidang usaha.
“Saya berharap, PMI Mart dapat menjadikan pesantren ini menjadi lembaga pendidikan Islam yang lebih mandiri dan berdikari secara ekonomi,” tutur Kang Opi, sapaan akrabnya.
Ia menargetkan dengan yakin, omzet pendapatan dari PMI Mart selama satu bulan akan mencapai Rp30 juta. Sebab, ada banyak item yang dijual. Selain kebutuhan sehari-hari sebagaimana yang minimarket pada umumnya, PMI Mart juga menjual kitab kuning, buku, dan busana muslim.
“Nah, PMI Mart ini adalah wujud ikhtiar pesantren dalam menjemput keberkahan. Karena keberkahan yang telah Allah sediakan itu juga perlu kita jemput agar terjadi pertemuan antara ikhtiar basyariyah (usaha kemanusiaan) dan qudrah ilahiyah (kuasa Allah),” jelas alumnus Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur ini.
Acara peresmian itu dihadiri juga oleh Ketua LD PBNU KH Agus Salim, yang sekaligus secara simbolis menggunting pita, meresmikan berdirinya PMI Mart. Ia memberikan apresiasi kepada Kiai Enha atas upaya mendirikan koperasi pesantren.
“Di samping memenuhi dan memudahkan kebutuhan para santri. PMI Mart ini juga akan memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar pesantren. Semakin banyak orang belanja di PMI Mart, dampaknya akan bermanfaat juga untuk santri,” pungkas Abi Agus, begitu sapaan akrabnya.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Musthofa Asrori