Tak Perlu Repot Bisnis Travel Umrah bersama Risalah Madina Cabang Bekasi
Selasa, 21 Juli 2020 | 01:00 WIB
Minat masyarakat Muslim untuk melangsungkan ibadah haji dan umrah yang tidak pernah surut menjadi peluang bagi masyarakat untuk dapat memfasilitasi mereka menjalankan ibadahnya dengan baik.
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Minat masyarakat Muslim untuk melangsungkan ibadah haji dan umrah tidak pernah surut. Saban tahunnya terus mengalami peningkatan. Hal ini menjadi peluang bagi masyarakat untuk dapat memfasilitasi mereka menjalankan ibadahnya dengan baik.
Risalah Madina Cabang Bekasi membuka peluang bagi siapa pun yang ingin menjadi mitranya. Dalam hal ini, Risalah Madina Cabang Bekasi mengajak masyarakat yang hendak menjadi perwakilannya secara gratis.
"Menjadi perwakilan Cabang Risalah Madina Bekasi rasa kecabangan dan pendaftarannya gratis seluruh Indonesia," ujar Sugeng Budianto, Kepala Cabang Risalah Madina Bekasi.
Menurutnya, minat masyarakat yang ingin membuka usaha travel umrah cukup banyak. Namun, mereka kerap kali terkendala izin resmi dari Kementerian Agama karena ketatnya pembuatan legalitas.
"Kami membuka peluang usaha kerjasama kepada siapa saja yang ingin menjadi perwakilan pemasaran," katanya.
Pendaftar akan menjalin koordinasi kantor cabang guna membantu dalam menjaring calon jamaah yang ingin mendaftar ke travel umrah yang terdaftar di Kanwil Kementerian Agama setempat.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi menjadi perwakilan Cabang Risalah Madina Bekasi hanya menggunakan KTP dan KK. Perwakilan akan mendapatkan beberapa hal berikut.
1. Surat Keputusan dari PT
2. Legalitas PT
3. Id Card Perwakilan Cabang
4. Harga–harga Perwakilan Rasa Kecabangan
5. Komisi Rp2 juta sampai dengan Rp3 juta per jamaah.
Apa pun latar belakang profesi yang tengah dilakoni saat ini, peluang usaha ini bisa dipertimbangkan. "Anda akan menjadi seorang pengusaha bidang jasa tour and travel," katanya.
Mengenai risiko, Budianto menyebut bahwa setiap unit bisnis, baik skala besar maupun kecil, selalu mempunyai risiko. Namun, ia menegaskan bahwa hal terpenting adalah bagaimana strategi dalam mengolah risiko menjadi untung. Ia menyebut bahwa salah satu caranya adalah dengan mengoptimalkan sumber daya dan kemampuan yang ada.
"Pelayanan kepada calon jamaah, semangat, dan disertai dengan doa yang tulus untuk mengharap rida Allah SWT agar diberikan kelancaran dan kesuksesan dalam berbisnis," pungkasnya.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua