Gus Yahya Kenang Surabaya Jadi Palagan Perjuangan Pertahankan Kemerdekaan RI
Sabtu, 21 Oktober 2023 | 08:00 WIB
Surabaya, NU Online
Dalam semarak peringatan Hari Santri, masyarakat berkumpul memadati jalanan Surabaya untuk mengikuti Jalan Sehat Hari Santri 2023 dengan garis mulai dan akhir di Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur. Acara ini buka langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf.
Melihat kepadatan warga yang mengikuti jalan sehat hari santri, kiai yang karib disapa Gus Yahya itu membangkitkan kembali ingatan akan sejarah beraninya warga Surabaya dan sekitarnya yang 78 tahun lalu berjuang melawan penjajah untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Surabaya menjadi titik sentral perjuangan.
"Tujuh puluh delapan tahun yang lalu, Surabaya menjadi palagan dan pahlawan kita bertempur dengan semangat juang untuk mempertahankan kemerdekaan negara proklamasi," kata Gus Yahya dengan nada suara yang lantang.
Dalam kesempatan itu, Gus Yahya juga mengingatkan peserta yang hadir tentang peran besar yang dimainkan oleh para ulama dan santri pada tanggal 22 Oktober 1945 silam. Mereka berkumpul di Surabaya dan bersama-sama menyerukan "jihad fi sabilillah," yang merupakan panggilan untuk berjuang demi kemerdekaan bangsa, demi Pancasila, dan demi Bhinneka Tunggal Ika.
"Hari ini, mari kita memperingati dengan syukur, memperingati dengan syukur ketika 22 Oktober 1945 para ulama berkumpul di Surabaya ini dan menyerukan jihad fi sabilillah, jihad fi sabilillah, jihad fi sabilillah mempertahankan NKRI, mempertahankan Pancasila, mempertahankan UUD Bhinneka Tunggal Ika," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ratusan ribu masyarakat, termasuk para santri dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Surabaya untuk bersatu dan merayakan semangat juang kepada generasi muda.
"Mari berjihad untuk kejayaan negeri, jihad santri jayakan negeri. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar! Merdeka! Merdeka! Merdeka," seru Gus Yahya.
Sebagai informasi, pelepasan peserta Jalan Sehat Hari Santri dimulai pukul 06:33 WIB. Titik start dan finish berada di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur dan dilakukan dengan jarak tempuh 5 kilometer.
Gus Yahya melepas para peserta dengan pembacaan Surat Al-Fatihah dan pengibaran bendera start.
Tampak hadir beberapa tokoh meliputi Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Amin Said Husni, serta jajaran pemerintah Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur.
Jalan santai dilepas Gus Yahya mulai pukul 06.30 WIB dari Jalan Gubernur Suryo, tepatnya di depan Gedung Negara Grahadi. Peserta lalu menuju jalan Jenderal Soedirman, lalu keJalan Basuki Rahmat, kawasan Embong Malang, Praban, Siola, lalu balik ke Gedung Negara Grahadi.
Panitia telah menyiapkan banyak doorprize, mulai dari sepeda gunung, televisi, lemari es, 60 paket umrah hingga mobil.
Selain jalan santai, Hari Santri 2023 dimeriahkan dengan beragam acara. Nanti malam, akan digelar Pagelaran Sarung Santri Nusantara yang diadakan di Gedung Negara Grahadi dan pembacaan 1 miliar Shalawat Nariyah di Masjid Al-Akbar Surabaya. Puncaknya, digelar Apel Hari Santri di Tugu Pahlawan Surabaya yang akan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai Pembina Apel.