Bogor, NU Online
Setelah melewati diskusi yang panjang, kini muncul wajah baru Presidium Nasional Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) masa khidmah 2018-2019. Mereka ditetapkan pada Musyawarah Nasional yang berlangsung pada 19-21 Januari di Pondok Pesantren Al-Um Pagentongan, Bogor.
Presidium nasional (presnas) ditetapkan setelah melewati penyaringan dan diskusi pada musyawarah, muncullah lima nama Presidium Nasional KMNU Nasional yang dipilih seluruh peserta Musyawarah Nasional KMNU keempat.
Sebelumnya, 33 calon presnas yang diusulkan peserta Munas diverifikasi kembali, hingga terjaring 14 calon yang akan dimusyawarahkan kembali oleh seluruh peserta. Musyawarah dipimpin oleh Presidium Sidang terpilih, yaitu dari KMNU IPB, KMNU ITB, KMNU Udayana, KMNU UNY, IMAN STAN, KMNU UIN Suka, KMNU UII, dan KMNU UGM.
Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) KMNU Nasional pun turut memberikan penilaian dari semua calon presnas terpilih dalam forum musyawarah. Tak hanya itu, peserta musyawarah juga ikut memberikan penilaian penuh dalam pengerucutan calon presnas dari 14 calon menjadi 5 calon presnas.
Setelah melewati diskusi panjang, akhirnya terpilihlah lima nama Presidium Nasional masa khidmat 2018-2019, yaitu Arif Abdurrahim dari KMNU ITB sebagai Presidium Nasional 1, Alis Mukhlis dari KMNU UIN Sunan Kalijaga sebagai Presidium Nasional 2, Teguh Darmawanto dari STAN sebagai Presidium Nasional 3, Karimatul Shofia Irsyad dari KMNU IPB sebagai Presidium Nasional 4, dan Muhammad Pengkuh Wedhono Jati dari KMNU UII sebagai Presidium Nasional 5. (Dwi Wirastuti/Abdullah Alawi)