NU Care-LAZISNU Semarakkan Hari Santri 2025 dengan Program Santri Mandiri Merawat Negeri
Jumat, 10 Oktober 2025 | 19:00 WIB
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Riri Khariroh di Plaza Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Jumat (10/10/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Dalam rangka menyemarakkan Hari Santri 2025, NU Care-LAZISNU menyiapkan serangkaian kegiatan selama dua bulan penuh, mulai Oktober hingga November. Kegiatan ini mengusung tagline khusus Santri Mandiri Merawat Negeri, yang diharapkan menjadi momentum bagi para santri untuk terus menumbuhkan semangat kemandirian di berbagai aspek kehidupan.
“Kami dari LAZISNU sudah menyiapkan beberapa kegiatan yang relevan. Kami punya tagline yaitu Santri Mandiri Merawat Negeri kami gunakan secara nasional, dari PBNU hingga ke daerah,” ujar Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Riri Khariroh di Plaza Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Jumat (10/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa kemandirian yang dimaksud tidak hanya sebatas finansial, tetapi juga mencakup kemandirian dalam menuntut ilmu, bersikap, dan berpikir. Kegiatan yang diselenggarakan akan mencakup lima pilar NU Care, yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, dakwah dan kemanusiaan, serta lingkungan.
Pilar pertama, NU Care Cerdas di bidang pendidikan. Ia menyampaikan bahwa kegiatannya seperti pelatihan jurnalistik santri dan beasiswa santri serta guru ngaji. Selain itu, akan digelar pelatihan literasi keuangan syariah bekerja sama dengan lembaga keuangan mitra, yang ditujukan bagi ibu rumah tangga dan generasi muda.
“Penyaluran beasiswa bagi guru-guru ngaji, santri dan mahasiswa dari keluarga yang tidak mampu, dan para penghafal Al-Qur'an dari keluarga yang kurang mampu,” katanya.
“Memberikan terkait keuangan terutama untuk ibu-ibu rumah tangga supaya mereka tidak mudah tergoda oleh pinjaman online atau pinjol, kami mencoba melakukan intervensi di situ,” sambung Riri.
NU Care Berdaya di bidang ekonomi. Riri menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan berupa mentoring kepada UMKM dan bantuan gerobak serta modal usaha.
“Kami akan banyak fokus di beberapa wilayah terutama pedagang-pedagang perempuan, kami penyebutnya perempuan pejuang nafkah keluarga,” katanya.
Dalam pilar NU Care Sehat, LAZISNU akan bekerja sama dengan mitra i'rob untuk melakukan pemeriksaan mata bagi santri di pesantren, Selain itu, akan disediakan layanan kesehatan gratis berupa pemeriksaan umum (general check-up) bagi santri.
Untuk pilar NU Care Hijau di bidang lingkungan, Riri manyampaikan akan berkolaborasi dengan Bank Sampah NU dan LPBI NU dalam pelatihan manajemen sampah (waste management) di masjid-masjid, serta melakukan penanaman pohon produktif. Program ini juga didukung oleh mitra Kemarin yang berfokus pada isu lingkungan.
“Masjid hijau rencananya akan ada penanaman pohon, tapi yang produktif, yang berbuah ya, ada mangga, matoa, singkong di beberapa titik, fokusnya kalau penanaman di Banten dan Jawa Barat,” ujarnya.
Adapun pada pilar NU Care Damai berorientasi pada dakwah dan kemanusiaan, Ia menyampaikan dilakukan santunan santri yatim dan guru honorer, Qur’an untuk santri, serta perlengkapan ibadah santri dan guru ngaji.
Riri menegaskan bahwa seluruh kegiatan ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan lembaga dan badan otonom (banom) NU lainnya.
“Setiap kegiatan kami bekerja sama dengan lembaga di (lingkungan) NU. Misalnya, beasiswa dengan LP Ma’arif, literasi finance dengan IPPNU dan Fatayat NU, (layanan) kesehatan dengan LKNU,” tuturnya.
Ia berharap rangkaian kegiatan Hari Santri yang digagas dapat memberikan manfaat luas bagi para santri dan masyarakat.
“Mudah-mudahan Hari Santri ini bisa meriah dan betul-betul memberikan dampak positif, tidak hanya bagi santri tapi juga bagi masyarakat secara umum,” pungkas Riri.