Wapres KH Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan pada Peringatan Harlah Ke-66 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Ahad (23/2). (Foto: NU Online/Suwitno)
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Peringatan Harlah Ke-66 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Ahad (23/2).
“IPNU IPPNU harus menyiapkan diri untuk mengisi kemerdekaan ini dengan menyiapkan diri untuk menjadi SDM yang unggul, yang sehat, cerdas, produktif, yang memiliki daya saing, yang berakhlakul karimah,” katanya.
Sebab, Kiai Ma’ruf menegaskan bahwa SDM merupakan kunci utama dalam sebuah pencapaian yang diharapkan. “Apapun yang ingin kita capai kuncinya pada SDM,” ujar kiai alumnus Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur itu.
Kiai Ma’ruf mengaku senang melihat banyak kader IPNU yang menyabet prestasi dan berinovasi bagi kemajuan negeri ini. “Saya senang bahwa ternyata anak-anak kita juga banyak yang muncul meraih prestasi dan melakukan inovasi di negara ini,” katanya.
Terlebih banyak juga alumni IPNU yang telah mengisi posisi penting di negeri ini. Karenanya, ia berharap agar kader-kader IPNU dan IPPNU ke depan harus ada yang menjadi menteri, pimpinan MPR, pimpinan DPR, wakil presiden, atau bahkan presiden Indonesia.
“Dalam rangka melakukan tanggung jawab kenegaraan dan kebangsaan dengan prinsip hubbul wathan minal iman,” kata Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Usai memberikan sambutan, Kiai Ma’ruf didaulat menerima potongan nasi tumpeng dari Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU Aswandi Jailani. Ia didampingi oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Mardiyono, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali, Wakil Menteri Agama H Zainut Tauhid Saadi, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) H Asrul Sani, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Abdul Muhaimin Iskandar.
Hadir pula Ketua PBNU H Robikin Emhas, Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini, Ketua Majelis Alumni IPNU H Hilmi Muhammadiyah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan para ketua umum IPNU dari masa ke masa.
Pewarta: Syakir NF