Banser Jakarta Tegaskan Tak Ikut Campur Perkara Ricuh FPI-AKKBB
Kamis, 25 September 2008 | 23:17 WIB
Barisan Ansor Serbaguna (Banser) DKI Jakarta menegaskan, pihaknya tak ikut campur perkara ricuh antara massa Front Pembela Islam (FPI) dengan para aktivis Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB).
Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser DKI Jakarta, Avianto Muhtadi, mengatakan, isu bahwa Banser terlibat dalam bentrok massa FPI dan aktivis AKKBB di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis (25/9) kemarin, merupakan fitnah tak berdasar.<>
“Terutama terkait isu bentrok FPI-Banser, kami Satkorwil Banser DKI Jakarta menyatakan tidak pernah menginstruksikan jajarannya untuk terlibat dalam kasus tersebut,” jelas Avianto dalam pernyataan tertulisnya yang dikirimkan kepada NU Online, Jumat (26/9).
Avianto sangat menyesalkan tindakan yang dinilainya sebagai bentuk penghasutan terhadap pemakaian kaos bergambar Banser pada kejadian tersebut. Ia pun meminta kepada aparat penegak hukum agar segera bertindak tegas pada para pelakunya.
Ricuh pada sidang kasus tragedi Monas 1 Juni 2008 dengan terdakwa Ketua FPI Rizieq Shihab itu, tak ada hubungannya dengan Banser. Namun, Rizieq menyebutkan bahwa anggotanya menemukan kaos bertuliskan Banser.
Menurutnya, kaos yang dikenakan orang-orang itu, dia sebut 'preman'. Padahal, katanya, Banser adalah benteng ulama, bukan preman.
Selain itu, usai kejadian tersebut, ditemukan pula sebuah tas yang di dalamnya terdapat majalah Kontras. "Anda tahu, kan, ini siapa di baliknya," kata Rizieq dalam jumpa pers di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gadjah Mada, kemarin.
Ada pula buku dengan sampul bergambar Gus Dur (Ketua Umum Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa, KH Abdurrahman Wahid). "Dan, Anda tahu lagi di dalamnya kita temukan ada 33 nama-nama ‘preman’ yang didatangkan hari ini," tambahnya.
Rizieq meminta masyarakat memperhatikan tulisan Gus Nuril di bawah tulisan Banser. Ia mempersilakan agar khalayak mengecek apakah mereka benar-benar di bawah komando Gus Nuril (mantan Panglima Pasukan Berani Mati). (rif)