Warta

GNPK PBNU Buat Film Anti Korupsi

Kamis, 1 Desember 2005 | 14:37 WIB

Jakarta, NU Online
Segala macam cara dilakukan oleh Tim Kerja Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) PBNU dalam rangka mengampanyekan gerakan moral anti korupsi. Salah satunya dengan membuat film pendek yang berisi tentang gambaran persoalan masyarakat hari ini kaitannya dengan korupsi.

Penanggungjawab pembuatan film ini, Ariefah Ch. Fauzi mengatakan, saat ini film tersebut sedang dalam penggarapan. Menurut rencana film berdurasi 30 menit tersebut terdiri dari 6 episode. Rinciannya 5 episode berisi tentang gambaran persoalan yang sedang dihadapi rakyat hari ini. Sedangkan satu episode lagi berisi tentang dokumentasi kegiatan Tim Kerja GNPK PBNU dan pesan-pesan moral dari beberapa tokoh NU.

<>

“Jadi yang 5 episode itu berisi tentang deskripsi realitas di negeri ini, dari mulai persoalan politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dll. Dan semua ada hubungannya dengan korupsi. Kemudian yang satu lagi sebetulnya lebih bersifat dokumentasi kegiatan yang dilakukan tim serta berisi semacam tausiyah dari beberapa ulama NU”, ungkap Mbak Arifah, demikian panggilan akrab wanita berdarah Madura ini.

Untuk 5 episode pertama, penggarapan film tersebut sudah hampir selesai. Tinggal proses editing saja. PT Kharisma Persada Buana yang dipercaya menggarap film ini selanjutnya memfokuskan pada penggarapan dokumentasi kegiatan Tim Kerja GNPK.

PT Kharisma Persada Buana dalam hal ini adalah production house (PH) pemenang tender pembuatan film tersebut. Selama ini PT Kharisma Persada Buana memang sudah cukup berpengalaman dalam pembuatan film seperti ini.

Menurut Program Officer 1, Sultonul Huda, film yang disutradarai oleh Hermawan Rianto ini rencananya akan dikopi sebanyak 10 ribu keping. Setelah itu akan didistribusikan ke seluruh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Indonesia.

Namun, menurut Sultonul Huda, 4 daerah yang menjadi fokus garapan GNPK PBNU akan menjadi prioritas. 4 daerah itu adalah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Blitar (Jawa Timur), Kabupaten Kendal, Kabupaten Magelang (Jawa Tengah)

Selain itu ia juga menargetkan akhir bulan Desember 2005 penggarapan film tersebut sudah selesai semua. Dengan demikian, ia menambahkan, bulan Januari 2006 sudah bisa launching.(rif)


Terkait