Hari kedua Idul Fitri merupakan hari yang ditunggu-tunggu sebagian besar umat Islam di wilayah Pekalongan, Jawa Tengah. Pasalnya, hari itu ribuan umat Islam yang merupakan murid dan santri Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya berkesempatan bertemu langsung gurunya yang merupakan mursyid Thariqah Sadzaliyah.
Pada kesempatan itu, ribuan santri berkesempatan bertatap muka untuk ber-halal bi halal, sekedar konsultasi hingga mohon doa. Sehingga tidak heran sejak subuh, bangunan megah Kanzus Sholawat di Jalan dr Wahidin 70 Pekalongan itu sudah dipadati massa yang sengaja datang dari berbagai daerah, termasuk Semarang, Demak, Solo hingga wilayah Jakarta dan sekitarnya.<>
Tidak ada acara khusus, kecuali membaca doa kemudian dilanjutkan bersalaman. Namun, ribuan pengunjung tampak cukup sabar untuk dapat bertemu langsung dengan ulama dan kiai kharismatik yang juga Rais Aam Idaroh Aliyah Jam’iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah itu.
Salah satu murid dekat Habib Luthfi, KH Zakaria Ansor, mengatakan, acara rutin yang digelar setiap tanggal 2 Syawal itu memang sudah lama dilaksanakan dan sudah ditunggu-tunggu, terutama oleh murid Habib Luthfi.
Menurutnya, di samping mereka berkesempatan bersalaman dengan gurunya, jika acara halal bi halal dimanfaatkan tamu untuk berkonsultasi hingga meminta doa.
“Karena ini sudah menjadi acara rutin setiap tanggal 2 Syawal, maka walau tidak ada publikasi, masyarakat sudah hapal jadwalnya” ujar kiai yang juga Katib Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Pekalongan itu kepada Kontributor NU Online, Abdul Muis, Kamis (2/10).
Habib Luthfi nampak cukup sabar sejak pukul 7 pagi melayani ribuan pengunjung untuk sekedar bersalaman hingga meminta doa. Bahkan, ada salah seorang jamaah yang datang dari Kabupaten Demak ingin berfoto bersama Habib Luthfi, dengan sabarnya Habib melayani. (rif)