Perdana Menteri (PM) Thailand Samak Sundaravej menyampaikan terima kasih kepada Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang telah membantu upaya rekonsiliasi konflik di Thailand selatan secara damai.
”Kami berterima kasih atas bantuan NU dan Muhammadiyah karena kerja samanya di Thailand selatan yang mayoritas penduduknya Muslim dalam proses rekonsiliasi secara damai,” ujar PM Samak kepada wartawan usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/3).<>
PM Samak juga mengaku yakin hubungan perdagangan dan investasi antara Thailand dengan Indonesia akan meningkat. Dalam kerja sama dan hubungan kedua negara itu, prinsip saling menguntungkan akan terus dijaga.
Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Hasyim Muzadi bertemu Thailand Thaksin Shinawatra (PM Thailand saat itu) dan Menteri Luar Negeri Kantathi Suphamongkhon. Pertemuan itu dilakukan menyusul konflik yang menewaskan lebih dari 630 korban jiwa sejak Januari 2004 di propinsi Thailand Selatan. Korban itu sebagian besar muslim.
Hasil pertemua itu disepakati bahwa para militan di Thailand selatan menggunakan agama sebagai pendorong kekerasan. Selain itu, peningkatan pendidikan pada wilayah yang didominasi oleh muslim di Thailand Selatan merupakan kunci untuk meningkatkan standar kehidupan dan mengakhiri permasalahan ekonomi di wilayah ini.
Hasyim juga bertemu Raja Bhumibol Adulyadej sejumlah pemimpin Budha dan Muslim serta mengunjungi propinsi Selatan yang berbatasan dengan Malaysia. Dia juga mengunjungi sekolah Islam di Pattani dan bertemu dengan pimpinan militer di wilayah selatan.
Saat itu, pemerintah Thailand berharap kunjungan Hasyim ke negaranya dapat membantu memperbaiki situasi yang penuh kekerasan di wilayah selatan. (rif/kcm)