Warta

Sri Sultan: Restorasi Cagar Budaya tidak Kalah Penting

Selasa, 4 Juli 2006 | 09:14 WIB

Yogyakarta, NU Online
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengharapkan dukungan dan bantuan berbagai pihak dalam memulihkan kembali peninggalan bersejarah di daerah tersebut yang rusak akibat gempa tektonok 27 Mei lalu.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat menerima kunjungan Dubes Belanda untuk Indonesia, Nikolaos van Dam di Gedung Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (4/7).

<>

Akibat gempa bumi 27 Mei lalu, demikian Sultan, cukup banyak peninggalan bersejarah di DIY yang rusak. Di Kotagede, Yogyakarta, sekitar 75 situs bidaya mengalami kerusakan. Menurutnya, perlu dilakukukan studi tentang bagaimana memulai restorasi agar kerusakan tidak menjadi lebih parah.

Pada kesempatan itu pemerintah Belanda berencana membantu membangun kembali peninggalan bersejarah di DIY. "Rasa prihatin ini akan kami wujudkan dalam bentuk bantuan untuk pembangunan kembali situs peninggalan budaya yang rusak akibat gempa," kata Nikolaos van Dam di Gedung Wilis.

Sultan HB X mengatakan, pada tahap awal diperlukan desain cagar budaya yang hingga kini belum ada gambarnnya. Pemerintah Belanda dengan para ahli cagar budayanya diharap bersedia membantu.

“Dukungan dan bantuan dalam restorasi peninggalan cagar budaya merupakan hal yang tidak kalah penting dari aspek lain. Kami mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan pemerintah Belanda bagi pembangunan kembali situs budaya tersebut,” kata Sultan.

Sultan menambahkan, pemerintah Belanda sedianya juga bersedia bekerjasama dalam menyelenggarakan atraksi seni budaya sebagai bagian dari upaya restorasi, seperti yang pernah dilakukan almarhum Sultan HB IX saat menjadi ketua tim restorasi Candi Borobudur. (nam)


Terkait