Balitbang Kemenag

Tahqiq Naskah Klasik, Upaya Menghubungkan Sejarah dengan Generasi Kekinian

Sabtu, 19 November 2016 | 14:16 WIB

Jakarta, NU Online
Naskah keagamaan klasik (NKK) yang merupakan satu bentuk peninggalan tertulis kebudayaan masa silam, yang merekam secara tertulis kegiatan masa lampau yang merupakan manifestasi dan refleksi kehidupan masyarakat pada zamannya. NKK, karena itu, merupakan jembatan yang menghubungkan generasi masa lalu dengan masa sekarang dan masa yang akan datang. 

Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan (LKK) Kementerian Agama bekerja sama dengan UIN, IAIN, STAIN, STAHN, dan STAKN telah menginventarisir 1266 naskah keagamaan. Setelah itu, melakukan digitalisasi naskah klasik keagamaan dan hingga sekarang sudah mendigitalkan sebanyak 1700 naskah. Semua naskah ini pada prinsipnya harus ditelaah lebih jauh agar manfaatnya lebih terasa di kalangan generasinya dan generasi penerus. Karena itu, tahqiq merupakan pekerjaan penelitian meja yang vital diperlukan. 

Pada 2015 sudah dilakukan tahqiq yang meliputi alih aksara, alih bahasa, dan alih edisi (analisis isi). Hasil penelitian tahqiq pada tahun tersebut berhasil menelaah naskah sebanyak 10 naskah dengan bahasa yang berbeda-beda, yaitu, bahasa Arab, Aceh, Melayu, Bugis, Jawa, dan Sunda. Adapun kajian isi difokuskan kepada ilmu agama Islam, yaitu tauhid, fiqih, dan tasawuf. Selain itu kajian meliputi sejarah, sastra. dan mantra. Doa-doa yang dipakai masyarakat setempat juga menjadi kajian kali ini. 

Puslitbang LKK berpendapat naskah keagamaan klasik dapat memberi sumbangan besar bagi studi suatu kelompok sosial budaya yang melahirkannya. Sebagai dokumen yang mengandung pikiran, perasaan, dan pengetahuan dari kelompok sosial budaya masyarakat pendukungnya, NKK dapat menjadi bahan studi etnografik yang menjelaskan historisitas suatu bangsa atau masyarakat. NKK dapat memberikan kesaksian sejarah dinamika kehidupan masyarakat melalui bahasa atau lambang yang tertulis dan tertuang di dalamnya. 

Lahirnya NKK di suatu daerah kelompok masyarakat tertentu sangat erat kaitannya kepada kecakapan baca-tulis serta kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya pada masa lampau. (Mukafi Niam)