Daerah

1001 Pemukul Rebana Meriahkan Shalawatan di Stadion Sidoarjo

Sabtu, 14 Desember 2019 | 14:15 WIB

1001 Pemukul Rebana Meriahkan Shalawatan di Stadion Sidoarjo

Banser, TNI dan Polri bershalawat di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. (Foto: NU Online/M Kholidun)

Sidoarjo, NU Online
Ribuan warga Nahdlatul Ulama dari berbagai daerah berdatangan ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (14/12) malam. Mereka hendak mengikuti kegiatan shalawatan bersama Barisan Ansor Serbaguna (Banser),Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia.
 
Dari pantauan NU Online di lokasi, nahdliyin mulai dari anak-anak, remaja hingga lansia terus merapat ke Gelora Delta Sidoarjo. Mereka datang secara berjamaah dalam jumlah besar, berkelompok maupun sendiri.

Pada acara tersebut, hadir Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta yakni KH Miftah Maulana Habiburrrahman, M Ulul Azmi Iskandar (Gus Azmi) dan Syekh Muhammad Fadhil al-Hasan al-Husain al-Jilani.
 
Sembari menanti para kiai dan pejabat di lingkungan Kabupaten Sidoarjo, seluruh nahdliyin bershalawat bersama dengan diiringi terbang al-Banjari. Setidaknya 1001 pemukul rebana dengan antuasias memainkan alat tersebut dan melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
 
Uniknya, para pemukul rebana tidak hanya dari kalangan santri dan Banser NU. Akan tetapi anggota TNI dan Polri juga turut menghentakkan rebananya masing-masing.
Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sidoarjo, KH Badrus Salam mengatakan, warga NU dengan semua kegiatan dan misi perjalanan NU sangat antuasias. 
 
“Kemauan untuk bergerak dan berjuang bersama para ulama yang diakui dalam menopang perjalanan negara maupun agama, mampu memberi keteduhan dalam menghadapi segala perkembangan atau tantangan yang ada,” katanya.
 
Lebih lanjut disampaikan bahwa shalawat adalah ruh dari keberagamaan. Shalawat adalah media cinta kepada Rasullah yang menjadi pintu pertama masuknya hidayah atau petunjuk kepada seorang manusia agar mendapatkan rasa kedamaian di dalam beragama dan keagungan di dalam melaksanakan ajaran agama.
 
"Maka dari itu shalawat atau acara shalawatan sering dipergunakan sebagai media mengumpulkan massa dalam jumlah besar dengan tujuan kebesaran agama lebih cepat tersebarkan pada diri pribadi manusia dan umat," kata Kiai Badrus, sapaan akrabnya.
 
Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan Banser, TNI dan Polri bershalawat ini agar masyarakat Indonesia secara umum segera memperoleh kedamaian yang hakiki.
 
“Juga tentunya berkah dari cinta kepada Rasulullah SAW dengan perantara shalawat yang selalu terkumandang,” pungkasnya. 
 
 
Kontributor: Moh Kholidun
Editor: Ibnu Nawawi