11.628 KK Terdampak Banjir Bekasi, Relawan NU Terus Salurkan Bantuan
Ahad, 21 Februari 2021 | 14:05 WIB
Bekasi, NU Online
Para relawan NU Bekasi, Jawa Barat merespons bencana banjir yang menggenangi wilayah Bekasi sejak Jumat (19/2) dini hari dengan menyalurkan bantuan tanggap bencana kepada masyarakat yang terdampak.
Pengurus Aswaja NU Center Kabupaten Bekasi, Habib Nizar bin Yahya, melalui rilis, mengatakan, sebelumnya telah menggalang donasi untuk korban banjir dan dana yang terkumpul dialokasikan ke sejumlah wilayah.
Ia menuturkan, bantuan untuk warga terdampak banjir berasal dari Majelis Taklim Darul Hasyimi Tambun Utara, Majelis Taklim Ibadurrahman Kalen Kendal, NU Jejalen Jaya, GP Ansor Tambun Utara, dan donatur perorangan.
Habib Nizar memaparkan, sembako dan obat-obatan telah disalurkan kepada warga terdampak banjir di kawasan kampung Jabir, Siramahi, Gabus gedung srimukti dan perumahan GPR Tambun Utara serta di sejumlah titik banjir.
Berdasarkan pantauan relawan, kondisi banjir di lokasi cukup bervariasi, ada yang banjirnya sedada orang dewasa. Beberapa warga yang terkena banjir mengungsi di ruko-ruko dan di depan pelataran perumahan.
"Berdasarkan laporan RT setempat, obat- obatan dan logistik makanan sudah mulai berkurang sedangkan pengungsi kebanyakan anak-anak dan lansia," ungkap Habib Nizar, Ahad (21/2).
Sementara itu Satkoryon Banser Karang Bahagia, Syarifudin, melalui pesan singkat kepada NU Online melaporkan akibat meluapnya sungai di Cihareng 500 KK di kampung pulo, Karang Bahagia, Bekasi terendam banjir dengan ketinggian air satu meter.
Ia menuturkan sampai saat ini banyak warga yang belum dievakuasi karena minimnya fasilitas atau perlatan yang memadai dan tidak ada perahu karet untuk mempercepat evakuasi.
11.000 keluarga terdampak banjir
Dikutip dari akun facebook Pusdalops.bpbdbkasikab, Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln menjelaskan sebanyak 82 titik lokasi banjir merendam kawasan Kabupaten Bekasi. Total ada 84 titik lokasi banjir yang terpantau oleh petugas saat pada Sabtu (20/2).
Sebanyak 82 titik tersebut tersebar di 17 kecamatan yang meliputi 40 desa atau kelurahan sedangkan jumlah keluarga yang terdampak sebanyak 11.628 KK.
Henri menjelasakan banjir terjadi karena tiga faktor, intensitas hujan disertai angin kencang, meluapnya daerah aliran sungai dan efek pembangunan selain itu terdapat banyak wilayah yang awalnya merupakan daerah resapan air kini berganti perumahan.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua