Daerah PEREMPUAN NU

Ada yang Fasih, Ada Juga yang Blepotan

Rabu, 26 Oktober 2011 | 03:50 WIB

Brebes, NU Online
Dalam berdakwah, laki-laki dan perempuan punya hak yang sama. Sehingga perempuan perlu diberdayakan kemampuannya dalam berdakwah. Untuk itu, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kecamatan Wanasari Brebes menggelar pelatihan Mubalighot. Dengan harapan peserta memiliki ketrampilan berdakwah.

“Sebenarnya, wanita memiliki potensi yang tinggi dalam berdakwah,” tutur Ketua PAC Muslimat NU Hj Aqilatul Munawaroh di sela pelatihan di gedung PC NU Jalan Yos Sudarso Brebes, Jawa Tngah, Selasa (25/10).

<>Aqila memandang, Kabupaten Brebes kekurangan mubalighot. Sehingga Muslimat NU bertekad mencetak kader-kader mubalighot untuk mengisi kekurangan tersebut.
“Dengan bekal ketrampilan ini, kekurangan daiyah di Brebes dapat sedikit terpenuhi,” terangnya.

Namanya saja pelatihan, dari 100 peserta utusan dari 20 desa di Kecamatan Wanasari tidak sedikit yang lancar namun banyak pula yang glepotan. Ada yang terbata-bata sampai mengucapkan salam saja keliru.

“Mohon maaf, tema yang akan saya bawakan tiba-tiba hilang akibat saya baru saja dipenjara di kamar mandi,” ungkap salah seorang peserta dari Sidamulya yang disambut dengan ger-geran peserta lainnya.

Selidik punya selidik, ternyata peserta tadi terkunci di kamar mandi sebelum maju membawakan pidatonya.

Ada pula yang membawakan ceramahnya meniru ustadz Nur Maulana dengan kata pembuka khas Jamaah, “..... oooo jamaah. Al hamdulillah!” Peserta lain dengan gaya lain pula, tapi masih meniru gaya UJ, Ustadz Solmet, Zaenudin MZ sampai Rhoma Irama.

Pelatihan dibimbing oleh para pengurus cabang NU Brebes, antara lain KH Sodikin Rachman, Zaenal Pudin, Nurul Huda, Lakhmudin, dan lain-lain.

 

Redaktur     : Hamzah Sahal
Kontributor : Wasdiun