Aryudi A Razaq
Kontributor
Jember, NU Online
Persoalan kemiskinan, keterbelakangan dan sebagainya, tidak pernah sepi dari kehidupan bangsa Indonesia. Peristiwa kemanusiaan menyayat hati yang terjadi di keluarga tidak mampu, tak jarang menjadi konten media sosial (medsos). Di balik itu tentu masih banyak yang tidak terekspos di media.
Menyadari kondisi ini, kader Pemuda Ansor di Jember bernama H Babun Suharto terpanggil untuk terus memberikan bantuan pada yang membutuhkan. Sejak remaja ia sudah mnecintai Ansor. Berbagai posisi di Ansor Cabang Jember sudah pernah dipegangnya, termasuk di antaranya adalah Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Jember, Jawa Timur.
Ia selalu aktif berkegiatan sosial, khususnya untuk warga NU. Meski tidak lagi jadi ketua Ansor, pria 54 tahun ini tetap aktif di Ansor. Ia tak pernah absen duduk di kepengurusan Ansor, baik di cabang maupun di wilayah (Jawa Timur), dan juga di PCNU Jember dan PWNU Jawa Timur.
Ia juga aktif di organisasi lain seperti menjadi Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jember. “Sebagai kader NU, saya ingin selalu berbuat untuk yang lain,” jelasnya di Jember, Rabu (2/9).
H Babun juga termasuk orang yang cukup sibuk. Ia mempunyai seabrek jabatan penting, di antaranya adalah Rektor IAIN Jember dan Ketua Forum Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Meski demikian, ia selalu ada waktu untuk bersama pengurus NU dan anggota Banser melalukan kegiatan sosial.
“Berkegiatan sosial tak boleh kita lupakan,” ungkapnya.
Bersama MES Jember misalnya, H Babun terus mendorong perbaikan ekonomi masyarakat melalui bantuan modal dan pemberian bantuan langsung berupa sembako dan sebagainya. Bahkan dalam waktu dekat, ia akan melakukan bedah rumah di Desa Curahtakir, Tempurejo (Jember).
“Itu sudah kami rencanakan, insyaallah tak lama lagi akan direalisasikan,” jelasnya.
Sekedar diketahui, sejak Corona menjadi wabah nasional, H Babun selalu hadir di masyarakat, baik atas nama pribadi maupun MES Jember. Setiap dua minggu sekali, H Babun turun ke masyarakat untuk memberikan bantuan sembako. Ia tidak sendirian tapi juga menggandeng Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah (LAZISNU) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
“Biar manfaatnya lebih luas dan lebih terasa,” terangnya.
Tidak hanya warga desa biasa yang mendapat bantuan H Babun Suahrto (dengan MES-nya), tapi warga desa yang terletak cukup jauh di lokasi terpencil, dengan akses jalan yang sungguh susah, juga dikunjungi untuk memberikan bantuan. Contohnya di Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Jember.
Di tempat tersebut ada sekelompok warga, yang hidupnya agak terisolasi karena susahnya akses jalan. Di kaki gunung yang berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo, di situlah kegiatan sosial dilakukan. Contoh lain, di Desa Baban, Kecamatan Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember. Di pegunungan yang berbatasan dengan wilayah Banyuwangi ini, H Babun dengan MES-nya bahkan sudah dua kali membagikan Sembako.
“Bagi saya, yang penting bisa berbuat sesuatu untuk masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.
Pewarta: Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua